Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ragam Strategi Industri Perfilman di Tengah Pandemi Covid-19 yang Belum Mereda

23 Maret 2020   12:22 Diperbarui: 23 Maret 2020   17:00 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran ramainya bioskop di Tiongkok sebelum ditutup | sumber: variety.com

Maka film-film bioskop pun banyak yang langsung memutar haluan dengan langsung menayangkannya secara langsung via layanan Video on Demand (VOD). Pun termasuk film yang beberapa waktu lalu masih hangat di etalase bioskop seluruh dunia.

Misalnya The Invisible Man yang saat ini kabarnya sudah tersedia di platform iTunes, Amazon Prime dan Google Play, padahal normalnya film-film yang baru tayang di bioskop butuh sekitar 5 bulan sampai dengan 1 tahun untuk bisa muncul di platform VOD.

Trolls World Tour yang sedianya juga akan ditayangkan di bioskop bulan April ini, langsung ditayangkan pada platform VOD mulai tanggal 10 April 2020. Tentu ini menjadi yang pertama untuk sebuah film yang sebelumnya memang tidak dirancang untuk ditayangkan secara direct to dvd ataupun direct to VOD.

Onward yang langsung pindah ke VOD| sumber: vanityfair.com
Onward yang langsung pindah ke VOD| sumber: vanityfair.com
Dari Disney, Frozen 2 dan Star Wars: The Rise of Skywalker juga mempercepat tanggal tayangnya di platform VOD semisal iTunes untuk bisa menemani moviegoers di rumah. Menyusul Onward yang juga langsung pindah platform penayangannya ke VOD, 2 minggu setelah global theatrical releasenya.

Sementara film lain yang dikabarkan juga melakukan hal yang sama adalah The Gentlemen, Birds of Pray, The Hunt, The Wayback, dan Bloodshot yang juga masih hangat di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.

Lantas apakah cara ini juga akan diikuti oleh film Indonesia? Jika melihat kondisi Indonesia saat ini, maka bukan tidak mungkin penayangan via VOD jadi opsi terbaik bagi para produsen film nasional ke depannya. Meskipun sampai saat ini, opsi penundaan tayang masih jadi pilihan utama rumah produksi.

Penutup

Ilustrasi Bioskop Nasional| sumber: liputan6.com
Ilustrasi Bioskop Nasional| sumber: liputan6.com
Pandemi Covid-19 memang belum menunjukkan tanda-tanda penurunannya hingga saat ini. Meskipun di beberapa negara sudah mulai berangsur pulih, namun banyak juga negara lain yang baru terjangkit seperti halnya Indonesia, masih berjibaku menahan laju penyebarannya.

Industri hiburan pun yang mana dalam hal ini adalah industri film, tentu saja menjadi satu dari sekian banyak industri yang terkena dampak cukup besar akibat pandemi covid-19 ini. 

Ragam strategi yang telah disebutkan di atas pun memang bukan strategi yang terbaik bagi para pelaku industri. Namun setidaknya, itu adalah strategi terbaik untuk menahan laju penyebaran virus yang lebih meluas lagi di masyarakat

Kontribusi para pelaku industri film dalam usaha menahan laju penyebaran virus Corona tentu harus kita apresiasi. Meskipun beberapa keputusan tidak menguntungkan bagi industri, namun setidaknya sangat menguntungkan bagi kesehatan masyarakat dunia itu sendiri. Karena seperti kita tahu, masih banyak masyarakat yang tidak aware terhadap virus ini termasuk tetap santai mengunjungi pusat keramaian seperti bioskop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun