Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ragam Strategi Industri Perfilman di Tengah Pandemi Covid-19 yang Belum Mereda

23 Maret 2020   12:22 Diperbarui: 23 Maret 2020   17:00 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran ramainya bioskop di Tiongkok sebelum ditutup | sumber: variety.com

Tutupnya Jaringan Bioskop

Jaringan Bioskop Besar di USA | sumber:cnbc.com
Jaringan Bioskop Besar di USA | sumber:cnbc.com
Seperti kita tahu, keramaian adalah teman terbaik bagi tumbuh kembang Covid-19 di seluruh dunia. Untuk itulah banyak tempat hiburan yang terpaksa harus ditutup demi menghambat penyebaran Covid-19 yang lebih luas lagi. Termasuk bioskop tentu saja.

Tiongkok tentu saja menjadi negara pertama yang menutup jaringan bioskopnya pasca virus outbreak yang dimulai dari Wuhan. Jaringan bioskop seperti Wanda, Lumiere Pavilions, Bona, dan CGV pun harus ditutup di 13 kota yang dipilih pemerintah. Namun secara nasional industri bioskop Tiongkok tentu saja lumpuh.

Di Amerika sendiri jaringan bioskop mulai dari yang kecil hingga raksasa pun akhirnya mulai melakukan penutupan, setelah sebelumnya 'adu kuat' dengan pandemi covid-19 yang kala itu nampak belum begitu ganas di Amerika. 

Jaringan bioskop AMC, Regal, hingga bioskop independen seperti Harkin pun turut menutup bioskopnya yang dijadwalkan 6 hingga 12 minggu ke depan, tergantung bagaimana situasi pandemi ini ke depannya.

Inggris pun tak luput dari penutupan massal bioskop yang tersebar di berbagai wilayah negara tersebut. Jaringan bioskop besar seperti Odeon, Picturehouse, dan jaringan bioskop terbesar dengan 90 venuenya, Cinemaworld pun harus menerima kenyataan pahit penutupan sejak tanggal 17 Maret 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

Sumber: 21cineplex.com
Sumber: 21cineplex.com
Pada situs ticketing online terlihat bahwa jaringan bioskop seperti XXI, CGV, Cinepolis, bahkan bioskop lokal semisal Movieplex dan Rajawali Theater, sudah mulai tutup per hari ini, 23 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Tentu ini menjadi kabar yang tak hanya menyesakkan untuk para moviegoers, namun juga bagi para pelaku industri di dalamnya yang pendapatannya bertumpu pada ramai-tidaknya bioskop.

Stay strong teman-teman yang bekerja di industri bioskop, apapun jobdesknya. Tetap sehat dan cepat kembali melayani serta menghibur kami para penggila film.

Mempercepat Jadwal Rilis Film pada Platform VOD

The Invisible Man yang tayang di VOD lebih cepat | sumber: parade.com
The Invisible Man yang tayang di VOD lebih cepat | sumber: parade.com
Dengan ditutupnya jaringan bioskop, para distributor dan produser film pun langsung memutar otak agar film yang sudah diproduksi tidak didiamkan begitu saja. Minimal mereka bisa mendapatkan sedikit tambahan pendapatan sebagai pengganti ongkos produksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun