Dalam wawancaranya dengan CNN, KPI berkali-kali menganggap bahwa generasi milenial yang notabene pengguna terbanyak platform streaming ini seolah-olah anak-anak yang harus diawasi dengan ketat.
Entah paham atau tidak terkait range usia milenial, namun mengacu dari mentalfloss.com, generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1981-1996. Dimana usia tertua saat ini berarti 38 tahun dan termuda adalah 23 tahun.
Tentu pada range usia tersebut seseorang sudah dianggap bisa mengambil keputusan secara dewasa dan tak bisa lagi disebut anak-anak.
Dan tentu saja, ragam konten yang tersedia untuk kemudian dipilih pun tentunya sudah sesuai dengan kebutuhannya masing-masing dan bisa dipertanggungjawabkan oleh diri sendiri.
Nah, jika sudah bukan pada usia yang harus diawasi namun kemudian terpaksa harus menerima pengawasan, maka bisa dipastikan akan terjadi "pemberontakan" yang akan memunculkan masalah lain bukan? Yaitu pencarian akses dan sumber download ilegal.
2. Kembali Maraknya Akses Tontonan Ilegal
Bukan hanya sumber download ilegal saja yang nantinya akan dicari, namun juga kembalinya lapak-lapak DVD bajakan yang menyediakan film atau serial Netflix dan platform streaming lainnya versi tanpa sensor.
Pasalnya sumber download yang menyediakan versi tanpa sensor tersedia luas dan orang-orang yang malas streaming atau download ilegal karena terganggu iklan dan takut akan potensi terjangkit malware pun bakal menjadikan DVD bajakan ini sebagai "jalan keluar" efektif untuk menikmati konten yang dilarang edar atau disensor brutal.
Intinya, akses nonton secara ilegal yang kini sedang diperangi justru akan menjadi kontradiktif karena orang justru akan berbondong-bondong mengakses tontonan secara ilegal, hanya demi menonton konten streaming yang sejatinya berkualitas namun sayangnya harus disensor atau diblokir penayangannya karena takut mendapat surat peringatan dari KPI.
3. Netflix Adalah Tempat Pelarian dari Buruknya Kualitas Siaran TV Nasional
