Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Stadia dan Ambisi Google Menguasai Pasar "Cloud Gaming"

7 April 2019   15:07 Diperbarui: 8 April 2019   11:28 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin bagi Amerika Serikat atau kebanyakan negara Eropa yang kecepatan rata-rata internetnya ada di atas angka 25mbps, hal tersebut tak jadi masalah. Namun bagi Indonesia yang rata-rata 6mbps, pasti butuh effort lebih untuk bisa menikmati Stadia dengan maksimal.

campaignlive.co.uk
campaignlive.co.uk

Sebagai gambaran, untuk menyaksikan 1 film di Netflix dengan kualitas 1080p saja mampu menghabiskan data sekitar 3GB. Apalagi dengan 4K yang tentu saja bisa 2x lipatnya. 

Maka dengan Stadia yang membutuhkan bandwidth sebesar 25mbps, menikmati 1 permainan selama 1 jam saja akan mampu menghabiskan data sekitar 11 GB. Sementara jika bermain selama 3 jam, maka tentu saja 3 kali lipatnya. 

Tentu saja hal ini masuk diakal mengingat gim bukanlah hiburan 1 arah layaknya kita menonton Netflix yang secara pemrosesan data lebih sederhana. Gim merupakan hiburan 2 arah dimana ada interaksi dari penggunanya juga. Maka apabila koneksi lambat, sudah bisa dipastikan pengalaman bermain tidak akan maksimal.

vesttech.com
vesttech.com

Namun begitu, tak bisa dipungkiri Stadia merupakan pembuka jalan bagi penetrasi next generation internet broadband yang lebih cepat, besar dan stabil. Stadia jelas tak sekadar memanfaatkan jaringan 4G yang sudah eksis saat ini. Implementasi 5G lah yang disasar mengingat sebentar lagi nampak akan semakin marak pengaplikasiannya di berbagai negara. 

Dan sambil menunggu hal tersebut, maka peluncurannya di beberapa negara Amerika dan Eropa tahun 2019 ini, nampak sebagai 'beta tester' sebelum akhirnya Stadia masuk ke pasar global yang lebih luas, bersamaan dengan penetrasi 5G yang lebih luas.

Stadia si Pembuka Perang Cloud Gaming

Stadia memang menggebrak industri video gim terkait konsep streaming & all you can play. Bahkan Stadia sudah sangat percaya diri terkait peluncurannya di tahun ini. Genderang perang di ranah cloud gaming pun resmi dimulai oleh Stadia.

Baca Juga: Netflix dan Perkembangan "Streaming on Demand" pada Industri Video Gim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun