Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Pria", Kisah Pergolakan Batin dalam Proses Pencarian Jati Diri

29 November 2018   23:20 Diperbarui: 29 November 2018   23:29 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang Film Pria

Priashortfilm.com
Priashortfilm.com
Film Pria dimulai dari seorang laki-laki desa bernama Aris(Chicco Kurniawan) yang bersama ibunya berjalan terburu-buru menuju tempat pertunangan dengan wanita pilihan orangtuanya. Pertunangan yang semakin mendekatkan Aris dengan pernikahan sakral itupun menimbulkan pergolakan pada batinnya. Aris yang masih duduk di bangku SMU serta menjadi pria andalan keluarganya, masih mencari makna kebahagiaan yang hakiki dalam hatinya.

Pertanyaan demi pertanyaan dalam hatinya pun muncul seiring dengan segeranya dia menjadi suami untuk wanita yang mungkin tidak dicintainya. Pertanyaan tentang apa itu arti bahagia sebenarnya, apa itu arti cinta hingga apa arti pria sebenarnya bergantian muncul di kepalanya.

Priashortfilm.com
Priashortfilm.com
Pertemuannya dengan guru bahasa Inggrisnya yang bernama Peter (Jacob Mc Carthy) pada akhirnya membuka mata Aris akan dirinya sendiri. Dirinya yang semangat untuk belajar, dirinya yang semangat untuk berkunjung ke suatu tempat di luar negeri yang ditunjukkan Mr.Peter pada fotonya serta dirinya yang ternyata memiliki orientasi seksual berbeda dengan pria pada umumnya.

Tekanan yang muncul dari orangtua, calon mertua hingga calon istrinya pada akhirnya membawa Aris kedalam situasi tak menentu. Emosinya pun bergejolak, siap memuntahkan berbagai partikel sedih, cemas dan marah dalam satu kesatuan, membentuk satu ledakan dahsyat. Ledakan yang pada akhirnya memberinya jawaban akan apa arti pria sebenarnya.

Sinematografi Mengagumkan

psfilmfest.org
psfilmfest.org
Film Pria jelas dikerjakan dengan sepenuh hati oleh Yudho Aditya. Menggandeng Eun-ah Lee yang sudah berpengalaman menjadi sinematografer di 55 film baik film indie maupun film pendek juga banjir penghargaan film Internasional, menjadikan visualisasi film ini memiliki rasa yang berpadu lembut dengan kecerdasan penceritaan ala Yudho Aditya.

Pemandangan sawah dan perbukitan khas pedesaan yang diambil dengan teknik melebar dan sesekali mengikuti gerakan sang tokoh utama menjadi salah satu adegan pembuka film yang cukup epik dan menggetarkan. Tidak heboh, namun cukup membawa pesan yang kuat pada film serta nostalgia suasana pedesaan bagi siapapun yang menyaksikannya.

Pun dengan cerdas Eun-ah Lee menghasilkan dramatisasi lebih dalam film ini berkat dominannya teknik pengambilan gambar jarak dekat untuk memperlihatkan detail mimik wajah dan emosi karakternya yang memang menjadi sajian utama film ini. Maka tak heran, film ini sukses menghasilkan beberapa adegan yang menguras emosi penontonnya termasuk (ehem)adegan ciumannya yang cukup berani.

Akting Berkelas dari Chicco Kurniawan

Shortoftheweek.com
Shortoftheweek.com
Nama Chicco Kurniawan memang belum setenar Chicco Jericho di industri film Indonesia saat ini. Namun begitu, dirinya juga kerap disamakan dengan tokoh Dilan yang diperankan oleh Iqbal Ramadhan. Akting Chicco Kurniawan mungkin paling diingat saat dirinya memerankan karakter bernama Rino dalam film Posesif (2017) yang juga melejitkan nama Putri Marino sebagai aktris papan atas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun