Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tragedi Grogol

2 Agustus 2020   14:57 Diperbarui: 2 Agustus 2020   14:53 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sewaktu kuliah kami sempat membentuk grup musik dengan nama Trio Petra. Trio ini beranggotakan Theny Pattikawa, pemain gitar utama dan menyanyi dengan suara alto. Almarhum Oktovianus Fufu sebagai lead vocal atau sopran. Dan aku sendiri sebagai pemain gitar kedua plus nyanyi dengan suara tenor.

Aku berangkat dari Rawamangun dengan mengendarai motor Theny. Aku menuju kolam renang Pluit melalui rute: Cempaka Putih, Senen, Harmoni, Roxy dan Grogol. Untuk selanjutnya aku akan belok kanan ke arah yang kutuju.

Sampai di lampu merah di kolong jembatan layang Grogol aku stop. Aku berada paling depan di belakang zebra cross. Aku mengambil lajur paling kanan untuk kemudian berbelok ke arah Pluit, Jakarta Utara.

Ketika motor kuarahkan ke kanan tiba-tiba tanpa kuduga sebuah truk tanah dengan kecepatan tinggi menyerempet menyeretku dari sebelah kanan. Untung aku masih mempunyai refleks yang baik. Aku melompat melewati stang motor lalu jatuh berguling di aspal.

Aku selamat dari maut. Hanya jaket satu-satunya yang kumiliki yang melekat di badan yang agak lecet. Jaket training almamater ini lecet di bagian yang membungkus tulang belikat kanan. Motor yang kukendarai lumayan hancur. Tuhan menyelamatkan aku.

Agak tertatih aku melangkah berjalan menuju motor yang terlempar cukup jauh. Kustater dan melanjutkan perjalanan walaupun dengan kondisi badannya yang agak miring. Aku berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi motor yang tidak normal.

Aku seperti seorang petinju yang habis terkena KO. Sedang berusaha berdiri setelah hitungan ke sembilan untuk melanjutkan pertarungan. Demikianlah motor itu berjalan dalam keadaan setengah sadar. Ia terseok sempoyongan merayap membawa diriku.

Keesokan harinya baru terasa pegal seluruh tubuhku. Padahal tak ada yang lecet sedikit pun di badan. Rasa sakit itu semakin menjadi karena di kolam renang ternyata tak ada satupun anak murid. Sial! Mau untung, malah buntung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun