Mohon tunggu...
Yolanda
Yolanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nonton

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Hilangnya Fitrah Keibuan

3 Maret 2023   15:08 Diperbarui: 3 Maret 2023   15:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Viral Ibu Muda di Jambi Lecehkan Belasan Anak Dibawah Umur. Begitulah sepotong tulisan yang muncul dari notifikasi berita di layar utama hp saya waktu itu. Dengan perasaan kaget saya langsung search berita tersebut dan benar saja ada artikel yang di liris oleh tvonenews.com pada tanggal 5 Februari lalu yang memberitakan adanya perempuan muda usia 25 tahun yang melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak – anak dibawah umur. Pelaku yang diketahui memiliki rental PlayStasion tersebut menyuruh anak-anak menonton film dewasa. Tak sampai disitu, ternyata ada laman lain yang juga memberitakan hal yang sama yang menerangkan bahwa korban anak dibawa ke kamar dan dipaksa (bagi anak laki-laki) untuk  memegang bagian tubuh pelaku dan kerap sebaliknya pelaku menyentuh bagian sensitif korban anak laki-laki. Kejadian pelecehan ini tidak hanya terjadi sekali namun berulang kali dan pelaku sebelumnya diberitakan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi setempat pada tanggal 4 Februari 2023 lalu (KOMPAS.Com). Pelaku yang sebenarnya seorang Ibu dengan anak usia 10 bulan tersebut sekarang dijuliki sebagai predator anak, bahkan beberapa orangtua anak mengaku samasekali tidak mengira bahwa pelaku merupakan predator anak karena wajah pelaku tidak menyiratkan kejanggalan dan terkesan bersikap manis terhadap anak-anak.

Membaca berita ini tentu membuat hati merasa sedih dan miris juga karena hal keji itu terus terjadi dan terlebih lagi dilakukan oleh seseorang yang memiliki status sebagai Ibu. Padahal ada kalimat yang sering dikutip oleh para ulama yang mengatakan “surga di bawah telapak kaki seorang Ibu.” Lantas bagaimana jikalau seorang ibu yang dimuliakan justru kehilangan fitrah, jati diri dan akal sehatnya hingga membuat ia melakukan hal-hal tak masuk akal yang membuat setiap mata yang melihat dan telinga yang mendengar tak habis pikir dan tak menyangka akan perbuatannya tersebut.

Jika ditelusuri lebih lanjut mengenai kasus-kasus yang terkait dengan subjek kasus diatas maka kita akan menemukan ada banyak sekali kasus-kasus tak terduga lainnya yang terus ada dari tahun ketahun. Tentu hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengapa perkara tersebut kerap terjadi dan terus terulang kembali? Apakah akar dari permasalahan ini? Bagaimana solusi yang tepat agar permasalah ini tidak terulang kembali?

Merespon kasus Ibu muda lecehkan belasan anak dibawah umur, dr. Arum Harjati Pengamat masalah perempuan, keluarga, dan generasi mengungkapkan bahwa kasus pelecehan ini menggambarkan tercabutnya fitrah seorang ibu pada diri pelaku. “Bahkan, bisa dikatakan fitrah keibuannya telah tergerus bahkan tercerabut,” tutur Arum kepada MNews, Selasa (7-2-2023).

Kasus diatas memang jelas merusak fitrah, dan segala sesuatu yang merusak fitrah adalah masalah penting. Misalnya saja fitrah manusia membutuhkan makanan untuk tetap bertahan hidup dan jika futrah tersebut tidak dipenuhi akan menimbulkan masalah.

Begitupun dengan fitrah seorang Ibu. Sosok ibu dalam keluarga memiliki peran yang sangat mulia, karena keikhlasannya mengandung, melahirkan, menyusui dan merawat hingga mendidik anak-anaknya. Ibu juga merupakan pendidik pertama bagi anak-anaknya sejak dari dalam kandungan. Karena itu anak otomatis akan mempelajari kebiasaan-kebiasaan ibunya dan mengikuti apa yang menjadi kebiasaan ibunya. Oleh karena itu, kecerdasan, keuletan, dan perangai sang Ibu menjadi faktor dominan bagi pendidikan serta masa depan anak.

Dengan melihat kasus di atas tadi sesungguhnya telah memperjelas bahwa dalam sistem saat ini yaitu sistem sekuler kapitalis yaitu sistem yang memisahkan agama dari kehidupan ini, mengakibatkan terus tergerusnya fitrah seorang ibu hingga menjadi sedemikian rusak dan tidak hanya memberi dampak bagi pendidikan dan perkembangan anak kandungnya sendiri melainkan juga berdampak besar bagi para korban pelecehan seksual yang masih dalam masa-masa pertumbuhan dan perkembangan. Padahal anak-anak tersebut masih di bawah unur yang berarti seharusnya menjadi masa keemasan untuk mengembangkan diri dan mengembangkan kreativitas serta mendapatkan pendidikan serta asuhan yang terbaik demi masa depan yang terbaik.

Inilah buah hasil dari produk sekulerisme, yang menghilangkan agama dari kehidupan sehari-hari, dan mengesampingkan agama dari berbagai masalah saat ini. Hingga akhirnya melahirkan berbagai masalah dengan perilaku keji lagi hina.

Tak hanya itu, solusi yang diambil sistem sekuler kapitalis ini pun tak menyelesaikan masalah hingga ke akar, buktinya kasus pelecehan tetap ada dari tahun ke tahun terlebih di lakukan oleh seorang ibu. Dengan demikian bisa solusi yang diambil sistem sekuler kapitalis ini merupakan solusi yang fana dan bersifat lemah karena pembuat hukumnya manusia yang dimana manusia itu lemah dan terbatas. Berbeda halnya dengan solusi yang ada dalam sistem Islam, ialah Allah SWT sang pembuat hukum sempurna yang mengetahui atas segala sesuatu permasalahan manusia dari masalah yang paling kecil hingga permasalahan yang paling besar. Allah Swt. pun menegaskan bahwa tidak ada hukum yang lebih baik dari hukum Islam. Allah Swt. berfirman, “Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? Dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS Al-Maidah [5]: 50).

Solusi yang tepat dari semua problematika kehidupan saat ini termasuk kasus pelecehan seksual diatas ialah hanya dengan sistem Islam, sistem yang mampu menjamin penyelesaian secara tuntas dan adil, karena berasal dari Zat Yang Maha Sempurna dan Maha Adil. Selama berabad-abad, sistem Islam terbukti mampu mewujudkan peradaban gemilang dan membawa rahmat bagi seluruh alam.

Islam juga memiliki hukum-hukum syara yang sangat terperinci dan detail. Dengan hukum-hukum inilah, semua persoalan perempuan akan bisa selesai tuntas dan adil. Islam juga sangat menjaga kemuliaan perempuan. Ini karena Islam menetapkan hal yang mulia bagi perempuan, yakni pendidik yang melahirkan penerus generasi yang gemilang. Dengan sistem islam inilah fitrah perempuan dan ibu akan terus terjaga, dan akan sangat berbanding terbalik dengan sistem sekuler kapitalis saat ini.

Wallahualam bishawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun