Mohon tunggu...
yolaagne
yolaagne Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Jurnalistik

sorak-sorai isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Perjamuan Khong Ghuan dengan Srimenanti

17 Juni 2020   09:49 Diperbarui: 17 Juni 2020   09:39 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menikmati "Perjamuan Khong Ghuan" saya tertarik dengan puisi Pak Jokpin yang ringan, jenaka, tapi tetap mengena. Ketertarikan itu membuat saya berlabuh pada novel perdananya "Srimenanti".

Novel ini terilhami dari puisi Eyang Sapardi "Pada Suatu Pagi Hari".
Di novel ini, saya dijamu seorang tokoh fiksi perempuan Srimenanti---seorang pelukis---dan tokoh yang dapat kita jumpai di dunia nyata; Aan Mansur, Seno, Faissal, dan Pak Jokpin sendiri.

Saya suka tokoh unik hantu Eltece, yang harus disuguhi kopi dan puisi kalau tidak mau diganggu.

Ketika membaca, mantra Pak Jokpin mulai bekerja. Saya tidak sadar banyak lembar sudah terlewati. Meskipun awalnya saya harus mengerutkan dahi karena tidak mengerti. Namun, setelah itu saya terkikih-kikih sendiri.

"Kepalaku sedang penuh, aku ingin melukis kekosongan", kalimat yang menjadi ruh cerita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun