Mohon tunggu...
Joe
Joe Mohon Tunggu... -

Hasrat, kemauan, idealisme, tiang penyanggaku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inerie United; Soroti Kepemimpinan Berbasis Budaya Lokal dan Berwawasan Global

18 November 2016   23:26 Diperbarui: 21 November 2016   21:54 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Denpasar, 18 November 2016 - Josef K. Nawa, Mahasiswa Fakultas Sosial Ilmu Politik (FISIP), Universitas Warmadewa secara resmi dilantik menjadi Ketua Organisasi Mahasiswa dan Pemuda Ngada-Bali atau yang dikenal dengan Inerie United Bali.  Jose dilantik oleh Ketua Umum Ikatan Keluarga Ngada-Bali, Bapak Leo Ago. Jose menggantikan Doddy dalam periodesasi kepengurusan Inerie United-Bali selanjutnya, Periode 2016/2017.  

Dalam sambutannya, mahasiswa yang kerap disapa Jose ini menitikberatkan pada kepemimpinan berbasis budaya lokal dan berwawasan global. Menurutnya kepemimpinan berbasis budaya lokal dan berwawasan global sudah semestinya menjadi spirit yang harus ditumbuhkembangkan dalam dinamika kepengurusan ke depannya. Hal ini tidak terlepas dari kontekstualisasi kepemimpinan masyarakat Ngada yang sangat mengedepankan nilai-nilai luhur budaya sebagai bentuk kearifan lokal.

 "Sebagai organisasi etnis yang beranggotakan mahasiswa dan pemuda, sudah barang tentu semangat kearifan lokal menjadi basis keberlanjutan organisasi ini  ke depannya. Spirit inilah yang seyogyanya mesti dikembangkan di tengah kompleksitas persoalan yang akhir-akhir ini merebak berkembang," tegas Jose.

"Ada begitu banyak pesan-pesan moral yang kita miliki dalam konteks budaya, sangatlah tepat jika kekayaan budaya yg sarat nilai-nilai adiluhung itu menjadi acuan berjalannya kepengurusan ini ke depannya," ungkap Jose.

Saat ditanyakan mengenai korelasi kepemimpinan berbasis budaya lokal dan berwawasan global, Mahasiswa asal Bajawa, Flores, NTT ini menitikberatkan pada titik keseimbangan di antara kedua konsep besar tersebut.

"Haruslah diakui bahwa Indonesia memiliki beragam suku, beragam etnis. Dari Sabang sampai Merauke ada begitu banyak suku yang tentunya juga memiliki kekayaan budaya. Sementara di sisi lain, kita berada dalam situasi yang sarat akan unsur global. Kepemimpinan berbasis budaya lokal dan berwawasan global bukanlah dua hal yang berseberangan melainkan suatu perpaduan yang elok dewasa ini. Ketika kita dihadapkan pada berbagai tantangan dalam era global, nilai -nilai budaya mampu memfiltrasi. Tetapi kita juga tidak kemudian menafikan pengaruh globalisasi, karena itu penting untuk berwawasan global, " pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Ikatan Keluarga Ngada-Bali, Bapak Fritz Reo, dalam sambutannya mengapresiasi secara khusus bagi Inerie United-Bali  yang tetap berpegang teguh pada kearifan lokal dan wawasan global, sebagai suatu bentuk kekhasan kepemimpinan Inerie United-Bali kali ini.

Adapun pelantikan kepengurusan Inerie United-Bali tersebut dihadiri oleh sejumlah organisasi mahasiswa dan organisasi kedaerahan lainnya yang ada di Bali. Ini merupakan suatu bentuk toleransi akan keberagaman, kebhinekaan, mengingat Indonesia adalah Bangsa yang kaya akan kemajemukan. (joe).

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun