2020 ini tampaknya memang tahun investasi penting bagi Indonesia. Awal Januari saja, aliran modal mengalir deras ke dalam negeri. Jepang dan Amerika Serikat menyatakan kesediaannya berinvestasi di Laut Natuna, sementara Uni Emirat Arab manyanggupi investasi Rp314,9 triliun setelah menjamu Jokowi di Abudabi.Â
Itu baru permulaan, karena penghujung tahun ini masih ada dua potensi investasi besar dari dua event internasional, Hanover Messe 2020 di Jerman dan World Expo Dubai 2020 di Uni Emirat Arab.
1. Indonesia Official Partner Hanover Messe
Pada 2020 ini, Indonesia mencatat sejarah baru dalam pergaulan ekonomi dunia. Untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi "Official Partner Country" pada Hanover Messe 2020 yang diselenggarakan di Jerman. Event tahunan ini merupakan pameran ekonomi internasional terbesar yang fokus pada isu otomatisasi industri, teknologi dan energi lingkungan, transfer teknologi, robotik, dll. Indonesia juga sekaligus negara pertama di Asia Tenggara menjadi "Oficial Partner Country" di Hanover Messe.Â
Diperkirakan, Hanover Messe 2020 akan diikuti peserta dari 91 negara dan dihadiri lebih dari 200 ribu pengunjung, yang 68 persen di antaranya adalah CEO perusahaan dan para pengambil keputusan bisnis. Even yang akan digelar pada 20-24 April 2020 juga diperkirakan mendorong 6.5 juta kontak bisnis dari seluruh belahan dunia.Â
Perkiraan tersebut sangat realistis, mengingat even pada tahun-tahun sebelumnya juga meghasilkan angka yang tak jauh berbeda. Dengan menjadi "Official Partner Country," Indonesia berpeluang besar memperluas kerja sama teknologi industri, meningkatkan ekspor, menarik investor ke dalam negeri maupun menarik wisatawan asing.
2. Paviliun Indonesia Nan Megah di World Expo Dubai
Sejarah lain pada 2020 yaitu keberadaan Paviliun Indonesia di World Expo Dubai ke-34, Uni Emirat Arab. Event internasional terbesar setelah Olimpiade dan Piala Dunia ini akan digelar selama 6 bulan, mulai 20 Oktober 2020 - 10 April 2021. Uni Emirat Arab menyediakan lahan 438 hektar yang terbagi tiga zona, yaitu: zona opportunity, mobility dan sustainability.Â
Paviliun Indonesia sendiri terletak di zona opportunity, di atas lahan 1,860 meter persegi. Paviliun berupa bangunan tiga lantai seluas 2.500 meter persegi ini diberi tema "Transforming Future Civilization Through Innovations and Diversity." Masing-masing lantai juga memiliki tema sendiri, di mana lantai satu bertema"to build world a new," lantai kedua "celebrating you, me together we transform the future," dan lantai ketiga bertema "Welcome to Majestic Land of Diversity."Â
Dengan paviliun megah itu, Indonesia akan menjamu 25 juta pengunjung yang menghadiri pameran dengan 192 peserta dari berbagai negara ini. Event ini sekaligus menjadi jembatan penghubung ekonomi Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah dan Afrika.
3. Ekonomi Kuat, Indonesia Maju