Mohon tunggu...
Yohan Mataubana
Yohan Mataubana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rainer Forst dan Sikap Toleransi antar Sesama

5 Februari 2023   18:50 Diperbarui: 5 Februari 2023   18:53 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Keberagaman, Kompas.id.

Rainer Forst, seorang filsuf politik yang lahir pada 15 Agustus 1964.  Salah satu gagasannya tentang toleration dan Democracy (2007) menekankan dua hal penting yakni tentang toleransi yaitu konsep yang dilandasi oleh otoritas negara dan konsep yang dilandasi oleh kultur dan kehendak untuk membangun pengertian dan penghormatan terhadap orang lain.

Manusia adalah makhluk rasional, Makhluk yang menuntut untuk bisa dihargai oleh orang lain. karena itu setiap orang punya hak untuk menjustifikasi dirinya ketika ia berada dalam ketidakadilan orang lain terhadap dirinya, dengan pendasaran tertentu ia punya hak untuk menyatakan ya atau tidak terhadap suatu keputusan tentang dirinya. 

Rainer Forst dalam salah satu konsep toleransi yakni Respect Conception atau Konsep Penghormatan. Konsep ini mengambil suata reaksi hak seseorang di mana  seseorang ingin dihargai oleh orang lain. Pada pandangan ini Rainer sebetulnya menginginkan martabat manusia itu dilindungi dalam ketidakadilan. Ketidakadilan atas suatu bentuk ketidaktoleransi dan transparansi kaum mayoritas terhadap minoritas. Titik tujuan Rainer dalam pandangan ini mau mengangkat kembali  harkat dan martabat setiap orang.

 Saya menyukai gagasan Rainer Forst, karena saya melihat dalam beberap khasus yang terjadi di Indonesia seperti larangan  beribadah bagi kaum minoritas oleh kaum mayoritas. Di sini saya melihat bahwa manusia pada hakekatnya mempunyai hak dalam dirinya, hak untuk memeluk keyakinan atau agamanya. Mengapa pentingnya menghargai pilihan atau keyakinan orang lain? menurut Rainer ketika kita menghargai orang lain, si saat itu pula akan timbul rasa hormat orang lain terhadap kita. Menghargai merupakan suatu satu tujuan orang untuk memperoleh kedamaian dalam hidup bermasyarakat. 

Ilustrasi kebersamaan dalam hidup bersama. Doc.pribadi.
Ilustrasi kebersamaan dalam hidup bersama. Doc.pribadi.

Sayangnya, dibeberapa situasi, secara kusus dalam keyakinan orang beragama, terkadang kita tidak menyadari bahwa  diri kita punya hak masing-masing, termasuk hak untuk percaya pada iamnnya. Sering terjadi di negara kita menekankan soal toleransi beragama, sayangnya tindakan di masyarakat itu melenceng jauh dari nilai toleransi yang dibicarakan oleh negera. Indonesia menekankan tentang pancasila, sementara masyarakat terkadang menekankan kemauan untuk melarang kebebasan hak dalam diri orang lain. seperti kebebsan beragama, terkadang pihak mayoritas menekan pihak minoritas, soal peribadatan, soal kebenaran dan lain sebagainya.

 Di sini jelas bahwa tak ada keadilan atau rasa kemanusian. Pentingnya bersikap toleransi itu sebetulnya menjngkatkan rasa cinta kita terhadap sesama. Jika tidak ada sikap toleransi antar sesama maka tidak akan ada kedamaian dalam hidup bermasyarakat. Kalau ingin hidup damai, maka harus menghargai orang di sekitar kita, termasuk, cintai keberagaman, karena dibalik perbedaan kita satu yakni Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun