Satu-satunya prestasi terbaik yang pernah ia ukir di kompetisi Eropa adalah membawa Inter Milan menjadi finalis di Liga Europa di musim 2019-20 kemarin.
Sayangnya, musim kemarin Inter harus puas menjadi runner-up setelah takluk dari Sevilla dengan skor tipis 2-3.
Walau menggunakan taktik yang kolot dan dianggap membosankan, harus diakui jika Antonio Conte memang pelatih yang patut diperhitungkan dalam liga domestik.
Ia tak butuh waktu lama untuk memberikan gelar juara liga bagi tim yang dilatihnya. Saat melatih Juventus, di musim perdananya Conte langsung memberikan gelar juara Scudetto 2011-12.
Begitu pula saat melatih di Chelsea di musim 2016-17, Conte yang baru merasakan keras dan ketatnya kompetisi Liga Primer Inggris langsung berhasil menjadi juara.
BACA JUGA: 7 Pemain yang Bisa Hebohkan Bursa Transfer Sepak Bola
BACA JUGA: Daftar Big Match Sepak Bola di Bulan Mei, Penentuan Juara!
Sementara saat di Inter Milan pada musim 2019-20, Conte membutuhkan waktu satu tahun saja untuk membangun skuat Nerazzuri yang tengah rapuh.
Meski membangun konsistensi Inter, namun pada musim perdananya Conte mampu menyulitkan Juventus.
Buktinya, Inter hanya selisih satu poin saja dengan Juventus yang pada musim kemarin berhasil menjadi juara.
Padahal, biasanya Juve sudah dipastikan menjadi juara Serie A sebelum pertandingan benar-benar berakhir.