Mohon tunggu...
Yoga PS
Yoga PS Mohon Tunggu... Buruh - Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Waspadai Kecurangan Oknum Go-Jek!

31 Agustus 2015   10:30 Diperbarui: 31 Agustus 2015   10:30 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejadian yang saya alami Kamis lalu (27 Agustus 2015) sungguh tidak menyenangkan. Saya berharap kasus ini tidak terulang dan Go-Jek mampu melakukan quality control, terutama untuk pembayaran non-cash.

Jadi ceritanya, saya memesan go-jek dari daerah Kebagusan dengan tujuan Gandaria. Saya memilih Go-Jek karena lebih fleksible, anti macet, dan terutama: masih punya kredit Go-Jek sehingga saya bisa naik gratis.

Setelah memesan sekitar jam 8.45, ada driver yang merespon. Saya pun menunggu. Sudah jam 9 lebih 15, koq belum sampai? Di cek di maps aplikasi, koq udah deket? Kenapa dia tidak menghubungi saya?

Akhirnya saya menelpon “oknum” ini, di aplikasi tertulis nama Hairul Anam dengan no order 16545540:

“Pak, dimana?”

“Di deket Melati Pak. Bapak dimana?”

“Saya di jalan Melati dekat gang mawar. Itu lho, gang ke arah pintu timur Ragunan. Kalau saya tunggu dekat Masjid gimana Pak?”

“Oh iya, masjid. Saya tahu.”

“Ok Pak, Masjid ya.”

Akhirnya saya berjalan ke masjid dekat rumah. Dan menunggu disana. Jam 9.20 koq belum ada juga? Ingin hati untuk men-cancel, tapi ingat ini kan rezeki orang. Saya cek di lokasi apps, koq malah tambah jauh?

Jam 9.25 saya telpon lagi, wah ternyata dia salah masjid! Dia menunggu di masjid dekat pintu timur Ragunan!. Rupanya ternyata nona komunikasi (miss communication) sodara-sodara!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun