Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Enam Murid Inspiratif (Episode 3)

25 Februari 2022   09:50 Diperbarui: 25 Februari 2022   10:06 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid Yoga Prasetya paling kanan raih medali di Belanda Eropa sebelum pandemi (dokpri)

Enam Murid Inspiratif (Episode 3)

Hari ini Jumat berkah. Semoga tulisan ini pun membawa berkah. Baik bagi yang menulis. Maupun, bagi yang membaca.

Enam murid inspiratif episode ketiga ada yang sedikit berbeda. Karena saya menampilkan murid yang sudah menjadi mahasiswa kedokteran. Biasanya, saya hanya menuliskan murid saya yang saat ini masih duduk di bangku kelas delapan.

Mengapa saya menuliskan seorang murid "alumni"? Hal itu saya lakukan karena adanya ikatan jiwa dan sebagai motivasi bagi murid-murid saya. Ikatan guru dan murid adalah ikatan ilmu. Tidak ada istilah mantan murid apalagi mantan guru.

Sayangnya, seleksi alam selalu terjadi. Pasti ada murid yang melupakan gurunya. Di dunia yang fana ini, tidak ada hal yang sempurna. Namun, alhamdulillah masih ada murid yang tetap ingat kepada gurunya. Inilah sosok murid yang semoga menginspirasi kita semua.

1. Lugas Firdinand Hamdi
Lugas merupakan murid pertama saya di MTsN 1 Kota Malang dan sekarang sudah jadi mahasiswa kedokteran di Semarang. Saya masuk pada tahun 2017 saat dia berada di kelas 9. Meski hanya satu tahun bertemu dan hanya mengajarnya di kelas pembinaan bahasa Indonesia, saya punya kesan baik kepadanya.

Selain menurut saya wajahnya mirip Cristiano Ronaldo, dia punya segudang prestasi. Lugas pernah mengharumkan nama Indonesia di Belanda, Eropa melalui ajang IJSO (International Junior Science Olympiad). Meski sibuk ikut berbagai ajang lomba, di kelas dia tetap mengerjakan tugas mapel dengan baik. Padahal, bisa saja dia minta keringanan tugas. Joss ancen Ronaldo iki!

2. Zahratusy Syita
Sewaktu saya jadi wali kelas 8K, Syita punya peran yang sangat penting. Dia merupakan tipe murid yang kritis, tetapi suka berada di balik layar. Padahal, dia bisa menjadi tokoh utama dengan kecerdasannya, tetapi dia memilih hanya menjadi tokoh sampingan.

3. Hasna Arginta Khairunnisa
Salah satu murid saya yang paling semangat dan aktif di kelas. Nisa sangat klop dengan Himmah, Metha, dan Hana. Ibaratnya, mereka saling melengkapi satu sama lain dan komunikatif. Harus diakui bahwa komunikasi adalah kunci keberhasilan pembelajaran di suatu kelas.

4. Neisya Ardhia Putri
Mirip dengan Gaea, Neisya sudah saya kenal sejak duduk di kelas 7. Padahal, saya tidak pernah mengajar di kelas 7. Bakatnya di bidang tulis menulis membuat saya mengenalnya. Dia merupakan contoh murid yang konsisten. Tak jarang kita temui ketika kelas 7 rajin, tetapi setelah naik kelas jadi menulis bahkan malas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun