Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nasihat Keturunan Nabi Muhammad Menyikapi Wabah Pandemi

30 Oktober 2020   10:06 Diperbarui: 30 Oktober 2020   21:46 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yoga Prasetya menulis topik maulid nabi 2020 |Dok Kompasiana

Pada hari Jumat yang berkah ini, saya ingin berbagi tulisan dengan topik "Jaga Kesehatan ala Nabi Muhammad Saw". Sebagai santri Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, hidup saya hingga detik ini takpernah jauh dari nama Nabi Muhammad Saw dan para keturunannya yang dikenal sebagai Habib. Tentu saja habib yang menyejukkan hati bukan yang membuat gaduh bangsa ini. 

Salah satu habib santun dan berkharismatik yang saya idolakan bernama Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf. Bahkan, saking ngefansnya, nama beliau saya abadikan dalam judul skripsi S1 saya di Universitas Jember. Nah, dalam suatu ceramah, beliau pernah membahas tentang pandemi Covid 19. Berikut akan saya paparkan secara lugas dan jelas nasihat beliau dalam menyikapi wabah pandemi. 

1. Perbanyak Shalawat

Momen maulid nabi 2020 sejatinya adalah memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Mau di Masjid, di rumah, di kantor di mana saja ingatlah untuk selalu bershalawat. "Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad". 

Sejak pandemi hingga sekarang saya sudah jarang aktif di media sosial Facebook, Twitter, Instagram karena mohon maaf isinya yang membuat kepala pusing. Buat apa pakai masker, menjaga pola makan, tetapi pikiran tidak tenang membaca komentar dan debat netizen tentang politik, K-Pop, dan bola? Lebih baik kembali kepada Allah dengan banyakb bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw.

2. Menghidupkan Sunah Nabi

Dari bangun tidur hingga tidur lagi  banyak amalan bernilai sunah. Mulai dari menyikat gigi, menjaga wudhu, cuci tangan sebelum makan, sampai makan makanan yang halalan toyyibah (halal dan bergizi). Nabi Muhammad sudah mengajarkan tentang kebersihan. Bahkan, sabda Rasulullah adalah kebersihan sebagian dari iman. 

Bagi sebagian oknum, sunah nabi selalu dikaitkan dengan poligami. Aduh, mohon oknum tersebut kembali memahami konteks dan ajaran sejati Nabi Muhammad. Poligami itu niatnya bukan karena nafsu tetapi untuk kebaikan masyarakat di masa itu. Mohon maaf malah melenceng bahas ini karena salah kaprah masyarakat yang sudah meluas tentang poligami.

3. Sedekah membantu orang lain

Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf menyampaikan dalam dakwahnya untuk senantiasa bersedekah membantu orang lain setelah salat subuh. Mengapa harus sepagi mungkin? Karena menurut beliau sedekah di waktu subuh dapat menolak bala atau musibah pada siang hingga malam hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun