Mohon tunggu...
yoga munaf
yoga munaf Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

music is my life

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Lupakan Kasus Pajak BCA

23 September 2015   16:51 Diperbarui: 23 September 2015   16:58 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Ibarat Lazarus (tokoh dalam cerita Alkitab umat Kristiani), Pengusutan kasus pajak Bank BCA yang sempat mati karena praperadilan Hadi Poernomo hendak dihidupkan kembali oleh KPK dengan menggunakan jalan Peninjauan Kembali (PK). Setelah upaya banding dan kasasi ditolak, KPK lantas tak patah arang, KPK kemudian mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung (MA). Pengajuan PK kemudian diterima oleh MA pada 14 Agustus 2015 lalu. 

Jika upaya PK yang KPK ajukan dapat dimenangkan, maka KPK berpeluang besar untuk menyidik kasus ini hingga membongkar kasus dugaan korupsi yang menurut data terbaru telah merugikan negara hingga hampir Rp 2 triliun. Selain itu KPK juga berpeluang untuk membuka kembali gerbang pengusutan korupsi BLBI yang hingga saat ini masih tak tersentuh.

Namun sudah berjalan beberapa minggu sejak PK diterima oleh MA, hingga saat ini nasib kasus pajak Bank BCA belum juga menemui titik terang. Nasib kasus ini masih belum jelas. Jika terlalu lama berlarut-larut, publik akan lebih dulu lupa bahwa korupsi yang dilakukan bank BCA pernah terjadi. Atau memang ini skenario apik dari KPK dan BCA agar kita tidak sengaja lupa.

referensi : 

https://amarulpradana.wordpress.com/2015/09/23/apa-kita-sengaja-dibuat-lupa-korupsi-pajak-bca-pernah-terjadi/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun