Mohon tunggu...
Humaniora

Komunikasi Internasional

27 September 2018   12:14 Diperbarui: 27 September 2018   14:31 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada awalnya komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu 'communis' yang artinya berarti sama. Komunikasi merupakan penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan melalui media yang terkadang di dalamnya tedapat gangguan. Manusia berkomunikasi untuk membagikan pengalaman maupun pengetahuan yang mereka punya. Sedngkan Komunikasi Internasional sendiri adalah sebuah proses komunikasi yang di lakukan oleh berbagai negara untuk kepentingan masing-masing guna memperkuat hubungan antar negara.

Berikut pendapat para ahli menenai Komunikasi Internasional :

  • Menurut Phil Astrid Soesanto Komunikasi Internasional adalah sebuah proses komunikasi dimana berbagai negara yang berbeda melakukannya dengan melewati batas-batas kenegaraan mereka.
  • Menurut Davidson dan George Komunikasi Internasional sendiri yaitu Komunikasi Internasional merupakan bentuk dari hubungan politik antar negara dalam ranah internasional.

Komunikasi Internasional merupakan sebuah kajian, komunikasi ini memfokuskan untuk keseluruhan proses berupa data dan informasi yang terus mengalir tanpa batas-batas ke negara. Pemerintah salah satu pelaku komunikasi internasional itu sendiri, karena pemerintah yang menjalankan langkah yang sangat berpengaruh terhadap negara yang di wakilkan dalam peraturan politik. Kegiatan Komunikasi Internasional dapat dilakukan dengan orang ke orang ataupun pemerintahan dengan pemerintahan, Komunikasi Internasional merupakan studi yang mempelajari latar belakang suatu negara, yang mempelajari perbedaan suku, budaya, ras, ekonomi dan lain-lain. Ada beberapa kriteria yang membedakan antara Komunikasi Internasional dengan Komunikasi yang lainnya :

  • Mendinamiskan hubungan yang terjalin antara Negara satu dengan Negara yang lainnya.
  • Membantu pencapaian tujuan antar Negara.
  • Merupakan teknik mendukung kelancaran pelaksaan politik antar Negara.

Komunikasi internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik.

  • Perspektif Diplomatik.

Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi ataupun meningkatkan reputasi negara di tengah pergaulan internasional. Dilakukan pada konferensi pers, pertemuan politik, forum internasional di tingkat PBB atau forum regional, atau bahkan pada pertemuan diplomatik seperti jamuan makan malam (kenegaraan).

  • Perspektif Jurnalistik.

Dilakukan melalui saluran media massa. Karena arus informasi didominasi negara maju, ada penilaian komunikasi internasional dalam perspektif ini didominasi negara maju, juga dijadikan negara maju sebagai alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan politik internasional. Penguasa arus informasi menjadi gatekeeper yang mengontrol arus komunikasi. Jalur jurnalistik ini juga sering digunakan untuk tujuan propaganda dengan tujuan mengubah kebijakan dan kepentingan suatu negara atau memperlemah posisi negara lawan.

  • Perspektif Propagandistik.

Umumnya dilakukan melalui media massa, ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam benak masyarakat negara lain dan dipacu sedemikian kuat agar mempengaruhi pemikiran, perasaan, serta tindakan; perolehan atau perluasan dukungan, penajaman atau pengubahan sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau peristiwa atau kebijakan luar negeri negara tertentu. Propaganda merupakan instrumen sangat ampuh untuk memberikan pengaruh. (Sumber: Dikutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_Internasional. Diakses pada hari Kamis, 27 September 2018, pukul 10:54 WIB)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun