Mohon tunggu...
gandara m y..
gandara m y.. Mohon Tunggu... Seniman - Menulis

Musik dan Lirik

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kesetiaan untuk Mereka yang Berkelas Saja

11 Oktober 2019   09:35 Diperbarui: 11 Oktober 2019   20:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gandara M Y

Sebagai pengantar mari kita amati, bahwa begitu banyaknya karya sastra seperti lagu yang bertemakan tentang hubungan romantis namun berujung perpisahan. 

Hampir semua dari sekian lagu yang pernah kita dengar, yang malah terasa nyaman di telinga kita adalah lagu-lagu tentang kesedihan dan kegelisahan perasaan seseorang atau pengarangnya sendiri.

Kita ambil contoh pada lagu Dewa yang berjudul "Pupus". Lagu ini mendeskripsikan secara kontras perasaan pengarang yang bertepuk sebelah tangan. Lirik pada lagu ini secara gamblang berisi kegundahan-kegundahan yang dipengaruhi oleh keadaan hati pengarangnya. 

Dengan kondisi seperti yang tergambar dalam lirik tersebut, perasaan yang tidak terbalas dan keinginan yang tidak sampai, pengarang dibuat hancur dan remuk.

Contoh kedua adalah lagu yang berjudul "Terlalu Manis" dari Slank. Lagu ini berkisah seseorang yang diselimuti kenangan-kenangan yang tidak bisa dijelaskan secara terbuka. Dalam liriknya tertuang sebuah kerinduan akan seseorang yang pernah menemani dan memberikan cerita manis. 

Historis panjang mengakibatkan terbentuknya sebuah alur cerita yang mengesankan adalah problema utama dalam lagu ini, sehingga membuat pengarang atau pencipta mabuk dibuatnya.

Terakhir adalah lagu dari Nike Ardila berjudul "Ku Tak Akan Bersuara". Lagu ini juga bernafaskan kesedihan, ditambah latar musik yang klasik membuat lagu ini mudah dihayati dengan tidak memerlukan proses yang lama. Lagu ini mengabarkan bahwa kesetiaan merupakan kekuatan utama untuk membangun hubungan asmara. 

Sementara menerima satu sama lain adalah pondasinya. Lagu ini lahir dari sebuah ketakutan pengarang akan sebuah perpisahan. Maka dalam lagu ini banyak lirik yang mempertegas akan upaya-upaya yang dilakukan demi mempererat sebuah kebersamaan.

Ketiga lagu ini masih sering kita dengar, walaupun usia karyanya sudah tidak lagi muda. Bahkan jauh hari, sejak kita masih duduk di sekolah dasar lagu inipun sudah banyak diputar di berbagai media suara. Begitulah kehebatan suatu karya-karya zaman dahulu, yang telah 'meracuni' kita semua sampai saat ini. Berbeda dengan lagu-lagu zaman sekarang yang cepat sekali ramai dan cepat pula dilupakannya.

Akan tetapi, dari semua contoh tadi benar saja bahwa lagu-lagu yang bertemakan kesedihanlah yang mengantarkan kita kepada keterlenaan jiwa. Mereka (lagu-lagu) itu umumnya berbicara tentang sebuah hal yang sebenarnya tidak ingin kita alami (kesedihan). Namun faktanya adalah kita dibuat menyukai hal tersebut, padahal jelas kita tidak menginginkan kesedihan mendiami dan ada pada diri kita. 

Persoalan ini bisa saja akibat dari pengaruh musik atau sebuah deskripsi penderitaan yang dibalut oleh sebuah nada. Karena bagaimanapun musik atau nada berperan penting bagi kondisi kejiwaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun