Mohon tunggu...
Yofi Aditiya
Yofi Aditiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Rekayasa Nanoteknologi Universitas Airlangga

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nanoteknologi dalam Merevolusi Dunia Agrikultur

21 Mei 2023   18:42 Diperbarui: 21 Mei 2023   18:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Beberapa tahun ini istilah nanoteknologi mulai dikenal oleh kalangan luas. Bagi yang belum tahu, nanoteknologi adalah teknologi yang menggunakan materi dalam skala nano, yaitu skala yang sangat amat kecil. Perkembangan nanoteknologi dalam beberapa dekade terakhir cukup pesat. Nanoteknologi diaplikasikan ke banyak bidang, salah satunya adalah agrikultur. Dalam agrikultur, nanoteknologi mampu membuat loncatan-loncatan revolusioner. Berikut adalah manfaat nanoteknologi dalam bidang agrikultur secara garis besar:

  • Agrikultur yang presisi: Salah satu keunggulan dari nanoteknologi adalah tingkat presisinya dalam mendeteksi (Nanosensor). Nanosensor dapat dengan cepat memberikan informasi mengenai kondisi tanah, kualitas air, dan kesehatan tanaman. Dengan adanya informasi tersebut, petani dapat menentukan langkah apa yang dapat diambil selanjutnya, serta menambah efisiensi dari keputusan tersebut.
  • Pupuk nano: Pemanfaatan nanoteknologi dalam produk pupuk dapat berpengaruh secara signifikan terhadap peforma penggunaan pupuk. Pupuk nano dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, membantu penyerapan air dan nutrisi, bahkan memperbaiki kualitas tanah. Pupuk nano dapat berupa pupuk konvensional yang diubah ke skala nano, penambahan nanopartikel ke dalam pupuk konvensional, maupun kombinasi dari keduanya.
  • Proteksi tanaman: Pestisida nano memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibanding pestisida biasa, sehingga penggunaannya bisa dilakukan dengan dosis yang lebih kecil. Hal tersebut dikarenakan luas permukaan dari pestisida nano yang jauh lebih besar. Pestisida nano juga lebih tepat sasaran dibanding dengan pestisida biasa.
  • Nanobioteknologi merupakan gabungan  dari nanoteknologi dan bioteknologi untuk menghasilkan sifat tanaman yang unggul. Dengan sistem pengangkutan berskala nano, bahan genetik seperti gen atau molekul RNA dapat dikirimkan ke dalam sel tanaman. Hal tersebut bertujuan untuk modifikasi sifat dari tanaman tersebut. Sifat-sifat yang dimaksud antara lain, ketahanan terhadap penyakit, toleransi terhadap kekeringan, dan peningkatan serapan nutrisi.

Integrasi nanoteknologi dalam dunia agrikultur mampu memberikan pandangan baru mengenai pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Dengan agrikultur yang presisi, pupuk nano, proteksi tanaman, serta nanobioteknologi, nanoteknologi dapat memberikan masa depan yang cerah terhadap dunia agrikultur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun