Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Messi dan Barcelona: The Show Must Go On!

8 Agustus 2021   12:19 Diperbarui: 8 Agustus 2021   12:24 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi Legenda Barcelona (Gambar: Santiago2424/vectorstock.com)

Kepergian Lionel Messi dari Barcelona diketahui publik terjadi dengan begitu tiba-tiba. Kabar yang mengejutkan karena sebelumnya penandatanganan kontrak baru sepertinya akan berjalan mulus. Berita tentang kesepakatan Messi dan klub sudah lama beredar memberi rasa aman bagi fans Messi dan Barca.

Ya, walaupun kepergian itu tentu tidak terjadi begitu saja, ada banyak diskusi, lobi maupun proses tarik ulur yang sepertinya tidak semuanya diberitakan media.

Pada akhirnya drama putusnya Mesi-Barcelona diketahui publik lewat pernyataan resmi dari Barcelona. Barca-Messi sudah sepakat ihwal kontrak, tapi La Liganya jahat, begitu kurang lebih versi lebay-nya.

Tapi meski begitu, proses "putus" itu sendiri berjalan baik dan masing-masing pihak tetap terjaga reputasi dan citra mereka dalam konteks "kebarcelonaan".

Narasinya kan, manajemen dan pihak Mesi sepakat dengan kontrak edisi pandemi dengan berbagai klausul pengurangan gaji dan sebagainya. Intinya, citra yang muncul ke publik, Laporta ada itikad baik untuk mempertahankan Messi dan Messi sendiri rela berkorban dipotong gaji  demi tetap bertahan di Barcelona. Masalahnya walau gaji Messi dipotong, ternyata oh ternyata tetap masih belum mencukupi untuk keuangan Barcelona di mata La Liga.

Sebenarnya (dalam opini saya),

Di usianya yang sudah 34 tahun dan masa pengabdiannya di Barcelona yang sudah belasan tahun juga segudang prestasi yang sudah ia persembahkan pada Barcelona, kepergian Messi sebenarnya tinggal menunggu waktu, minimal dia akan pensiun dalam beberapa tahun ke depan. Loyalitas bukan isu penting untuk diperdebatkan karena ia telah membuktikannya dengan pencapaian yang luar biasa selama berkarier di Barcelona.

Perpisahan adalah hal yang pasti terjadi dan Barcelona akan tetap jadi Barcelona. Banyak pemain hebat yang muncul atau datang dan pergi di klub ini. Johan Cruyff, Diego Maradona, Romario, Ronaldo, Rivaldo, Ronaldinho dan banyak lagi nama besar pernah jadi legenda di klub ini. Walupun memang harus diakui, Messi adalah satu yang istimewa. Ya, Messi dan Barca memang punya hubungan istimewa, bukan hanya melulu tentang sepakbola tapi juga romantisme.

Saya tidak begitu suka Barcelona dalam artian saya lebih memilih klub lain untuk didukung dalam sebuah pertandingan/turnamen. Saya adalah generasi yang mulai paham bola di awal 90an pada saat Liga Italia berada di puncak kejayaan. Mungkin karena itu sampai detik ini klub yang saya dukung adalah jagoan Italia kala itu, AC Milan. Dan, di kompetisi Eropa pun saya cenderung mendukung tim-tim Italia.

Pertama kali ngeh tentang Barcelona adalah di final Piala Champions 1992, kala itu Barcelona bertemu dengan juara Italia, Sampdoria yang diperkuat duet Vialli-Mancini. Barcelona menang lewat gol tunggal tendangan bebas bek yang rajin bikin gol dari bola mati, Ronald Koeman yang saat ini melatih Barcelona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun