Mohon tunggu...
YUSPI ATIFAH
YUSPI ATIFAH Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Rumah Nyaman Memberi Kesuksesan Besar bersama BTN

27 Februari 2019   23:03 Diperbarui: 27 Februari 2019   23:47 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya, karena mereka hidup di zamannya bukan di zamanmu" (Ali bin Abi Thalib).

Dunia sedang mengalami revolusi industri 4.0, dimana alat-alat industri sudah kian maju. Teknologi sudah sangat berkembang, peralatan rumah tangga seperti alat memasak dan lain sebagainya sudah menggunakan mesin yang canggih.

Kecanggihan teknologi telah membuat banyak tenaga manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih, yang awalnya suatu pekerjaan memerlukan beberapa tenaga manusia sekarang hanya perlu seorang manusia saja sebagai pengontrol mesin tersebut.

Hal ini membuat pekerjaan semakin efektif. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kecanggihan tersebut juga memberikan dampak negatif berupa banyaknya pengangguran, khususnya di Indonesia. Populasi manusia yang semakin padat, lapangan pekerjaan yang tidak tersedia, dan juga lahan yang semakin hari semakin sempit membuat kehidupan semakin sengsara.

Abad milenium telah membawa banyak perubahan pada kehidupan manusia. Generasi milenial merupakan julukan yang diberikan pada anak-anak yang terlahir pada abad milenium ini. Generasi milenial dengan sifatnya yang konsumtif, suka dengan sesuatu yang serba cepat dan memilih pengalaman daripada aset sering kali membuat mereka tidak memikirkan tentang kesejahteraan di masa depan.

Mereka lebih memikirkan jalan-jalan dan bersenang-senang dengan teman-temannya dari pada menabung untuk menambah aset masa depan. Selain sifatnya yang konsumtif, generasi ini juga memiliki sifat tidak terlepas dari yang namanya gadget.

Kata gadget merupakan sesuatu yang sangat familiar di telinga masyarakat saat ini. Kecil bendanya, tapi banyak manfaatnya. Dewasa ini, bukan hanya orang dewasa saja yang menggunakan benda ini melainkan juga remaja dan bahkan balita pun sudah sering menggunakan alat ini, baik untuk belajar maupun hanya sekedar bermain permainan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kecanggihan teknologi pada zaman sekarang sangat berpengaruh terhadap ana-anak, baik yang sudah remaja maupun yang masih di bangku SD bahkan TK. Anak-anak sekarang lebih sering terlihat bermain dengan gadget daripada dengan teman sebayanya. Menurut catatan dari Ericsson, hingga tahun 2011 hanya ada sekitar tujuh persen remaja berusia 16-19 tahun yang menonton video melalui Youtube.

Dari data tersebut terjadi peningkatan yang sangat signifikan, hingga mencapai dua puluh persen. Hal ini menunjukkan bahwa generasi milenial sekarang sudah tak bisa dilepaskan dari yang namanya gadget. Kita tidak akan bisa melarang anak untuk melangkah mengikuti zaman, yang harus dilakukan adalah mengajari mereka cara mempergunakan teknologi yang ada untuk menunjang kehidupan mereka.

Generasi muda pada saat ini telah banyak memanfaatkan kemajuan teknologi untuk membangun bisnis mereka. Mulai dari yang kecil seperti jualan online sampai usaha yang besar. Bahkan di usia yang masih sangat muda sudah banyak diantara mereka yang sukses. Baik dalam karier maupun pendidikan.

Dengan teknologi yang maju dan berkembang pesatnya perekonomian saat ini seharusnya mampu menjadi peluang yang sangat besar bagi anak muda untuk menggapai kesuksesan. Tapi terkadang anak muda hanya memikirkan tentang dirinya untuk saat ini, tidak untuk  masa depannya. Sering ketika ia mendapatkan uang dari suatu pekerjaan atau acara, ia langsung membelanjakan uang tersebut untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun