Limbah medis yang dihasilkan rumah tangga tergolong Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan dianggap berbahaya karena dapat menularkan virus corona (SARS-CoV-2).
Tidak luput dari bahaya pandemi COVID-19, warga setempat di Cluster Coatesville RT 02 RW 44 Perumahan Kota Wisata, Cibubur pun tengah menjalani kegiatan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sadar akan adanya potensi penularan COVID-19 melalui limbah infeksius yang tidak di-treatment, mahasiswa KKN UNDIP ini sosialisasikan cara disinfeksi dan pemilahan limbah infeksius rumah tangga bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Mahasiswa tersebut mengatakan bahwa pedoman pengelolaannya disesuaikan dengan protokol Kemenkes dan UNICEF.
“Limbah infeksius itu sebenarnya limbah yang berkaitan dengan pasien penyakit menular yang memerlukan isolasi, seperti COVID-19 ini. Jenis limbah infeksius bermacam-macam dan penanganannya pun berbeda. Contohnya, untuk APD, sarung tangan dan masker harus dibalik setelah dipakai lalu dirusak dengan gunting dan dilakukan disinfeksi. Ada juga protokolnya sendiri untuk pembalut, popok, sisa bahan makanan, tisu, dan lain-lain. Semuanya ada di dalam buku pedomannya,” jelaskan mahasiswa kedokteran KKN tersebut, Sabtu (31/07/2021).
“Targetnya adalah Warga Cluster Coatesville RT 02 RW 44 yang tergolong kontak erat, suspek, probable, maupun terkonfirmasi COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri,” ujar mahasiswa kedokteran KKN tersebut, Sabtu (31/07/2021).
Mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa E-Booklet Ayo Kita Kelola Limbah Infeksius COVID-19 di Rumah Tangga dengan Aman dapat diakses melalui https://bit.ly/EBookletLimbahInfeksius oleh warga setempat.
Untuk mengkatalisasi perubahan kebiasaan pengelolaan sampah tersebut, mahasiswa UNDIP ini pun membagikan sejumlah kantong plastik sampah medis berwarna kuning kepada warga setempat untuk menandai dan memisahkan limbah infeksius rumah tangga bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Barang yang dibagikan berupa kresek sampah kuning ukuran 35 (isi 20) sejumlah 6 pak dan plastik sampah kuning ukuran 80x 100x 0,05 (isi 6) sejumlah 2 pak.
Selain bermanfaat bagi warga sekitar, protokol pengelolaan sampah ini akan memberikan rasa aman bagi petugas kebersihan yang melakukan pengangkutan sampah.