Mohon tunggu...
Yessy Sri Anzani
Yessy Sri Anzani Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik program studi ilmu politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Terhadap Krisis Myanmar Dalam Kepemimpinan ASEAN

18 Mei 2025   08:21 Diperbarui: 18 Mei 2025   08:33 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Krisis yang melanda Myanmar setelah kudeta militer pada 1 Februari 2021 berakar dari

ketidakpuasan militer terhadap hasil pemilihan umum yang berlangsung pada November 2020.

Kudeta ini memicu protes besar-besaran dari rakyat Myanmar yang menuntut pemulihan

pemerintahan sipil serta pembebasan para tahanan politik. Sayangnya, respons militer terhadap

protes tersebut adalah kekerasan; mereka menembaki para demonstran yang mengakibatkan ribuan

korban jiwa dan menciptakan krisis kemanusiaan yang meluas, termasuk pengungsian dan

peningkatan tingkat kemiskinan. Kondisi ini semakin memperburuk ketegangan politik dan sosial

di Myanmar, mengancam stabilitas regional, dan menarik perhatian dunia internasional. Krisis ini

juga menandai kemunduran signifikan dalam proses demokratisasi yang sempat berlangsung di

Myanmar sebelum kudeta terjadi.

Peran ASEAN dalam mengatasi krisis Myanmar sangatlah krusial sebagai organisasi

regional yang bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun