Mohon tunggu...
KKN REG UIN WALISONGO KE 84
KKN REG UIN WALISONGO KE 84 Mohon Tunggu... KKN Mahasiswa UIN WALISONGO 2025 POSKO 13

KKN, Edukasi, Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat, Lingkungan, Sosial, Kesehatan, Ekonomi Islam, Akuntansi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengajian dan Apitan Tahunan Warnai Desa Kembangarum, Warga Guyub, Serta Penuh Hikmah

12 Juni 2025   23:24 Diperbarui: 12 Juni 2025   23:24 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Apitan di dusun Krajan RW 2 dan foto bersama perangkat desa Doc. KKN Posko 13 Febi UIN Walisongo Semarang

Suasana religius dan penuh kebersamaan menyelimuti Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak pada Kamis malam, tanggal 22 Mei 2025. Warga dari berbagai dusun tumpah ruah mengikuti Pengajian Apitan Tahunan yang menjadi sebuah tradisi menyerupai sedekah bumi pasca-Ramadan. Kegiatan ini juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat dan berkah-Nya. Apitan ini turun-temurun dilakukan pada bulan Apit, yang terletak antara Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Pengajian ini digelar serentak di dua titik, yakni di RW 2 dan RW 5. Di RW 2, kegiatan dilangsungkan di Masjid Baitul Ma’in, Dusun Krajan, dan dihadiri warga dari 14 RT. Kepala Dusun Krajan, Bapak Siswoyo, turut hadir memberi semangat kepada para warga. Dalam kesempatan itu, Ustaz Alif Jatmiko hadir sebagai penceramah, menyampaikan kajian penuh makna tentang keikhlasan dan pentingnya menjaga hati dalam bersedekah.

“Jika hendak bersedekah, hati kita harus luman, artinya lapang, ikhlas, dan tidak berharap pamrih,” ujar Ustaz Alif. Beliau juga mengingatkan warga untuk tidak terjebak ambisi duniawi seperti perumpamaan sifat "api " yang mengarah pada kesombongan, misalnya keinginan berlebih untuk mengejar jabatan dengan cara yang tidak baik. Sebaliknya, beliau mengajak warga untuk meneladani sifat seperti air dan angin, maksudnya adalah berhati ikhlas, serta dapat membawa manfaat besar yang dirasakan banyak orang.

Sementara itu, di RW 5, pengajian berlangsung di Masjid Nurul Amin. Kegiatan ini juga dihadiri para warga, kader desa, serta mahasiswa KKN dari FEBI UIN Walisongo Semarang. Dengan penuh kekhusyukan, acara diawali dengan tahlil, istighosah, dilanjutkan dengan pengajian dan doa bersama. Semua kegiatan tersebut menjadi bentuk rasa syukur serta perekat tali silaturahmi antarwarga.

Menariknya, pengajian ini juga menjadi momentum untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pagelaran apitan yang akan dilaksanakan pada Jumat, 23 Mei 2025. Acara Apitan tersebut berjalan dengan lancar di 2 tempat yaitu berada di Dusun Krajan RW 2 dekat Sumur, dan Dusun Kembangan RW 5.

Di RW 2 dalam sambutan dan pesan untuk mahasiswa KKN beliau mengatakan

“Masyarakat banyak yang beragam, mahasiswa-mahasiswi harus bisa beradaptasi menghindari konflik maupun pro kontra dan peraturan yang ada dalam Masyarakat baik lisan maupun tertulis. Jadi mereka dituntut untuk bisa saling membantu dan bermanfaat bagi Masyarakat sekitar” Ucap Pak Asror selaku Kepala dusun Krajan di desa Kembangarum.

Pengajian Apitan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi ruang spiritual yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. Warga pun berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan setiap tahunnya dan semakin mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun