Mohon tunggu...
yessy althaf
yessy althaf Mohon Tunggu... -

difficult doesn't mean impossible, it simply mean that you have to work hard

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terobosan Baru dalam Pembangunan

29 November 2014   00:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul buku      : Revolusi dari Desa, Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat

Penulia                        : DR. Yansen TP.,M.Si

Editor              : Dodi Mawardi

Cetakan           : I, 2014

Penerbit           : PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia

Tebal buku      : x + 178  hal

ISBN               : 978-602-02-5099-1

Harga              : Rp 54.800,00

Satu hal yang selalu dibanggakan dari Negara kita, Negara Kesatuan Republik Indnesia, adalah Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan kekayaan sumber daya manusia. Kita mempunyai tambang emas, tambang minyak bumi, tambang batu bara, hutan yang berlimpah, kekayaan laut yang luar biasa serta sumber daya alam lainnya yang sangat menjanjikan. Namun ironisnya, kekayaan alam Indonesia tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya. Sebangian besar dari masyarakat Indoneia masih berada dibawah garis kemiskinan.  Berdasarkan data dari BPS per Januari 2014 jumlah orang miskin di Indonesia mencapai lebih dari 25 juta orang.

Kemiskinan menjadi masalah yang tak terselesaikan di Indonesia. Memang benar, pemerintahan Indonesia selalu berupaya untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia, namun usaha itu belum menujukan hasil yang memuaskan karena sebagian besar masyrakat Indonesia masih berada dibawah garis kemiskinan. Lantas apa yang salah dengan usaha-usaha pemerintah tersebut? Solusi apa yang paling tepat untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia?

Dr. Yansen TP., M.Si,dalam bukunya yang berjudul “Revolusi dari Desa, Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat” menyampaikan bahwa konsep pembangunan desa yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesai mulai dari masa orde baru hanya sekedar “lipstick” saja.  Sedangkan pada orde reformasi pembangunan justru lebih banyak dilaksanakan di perkotaan, sementara daerah perdesaan tidak tersentuh sama sekali. Hal ini disebabkan karena masyarakat desa tidak memiliki akses kepada para pembuat kebijakan publik.

Buku ini menawaarkan sebuah solusi untuk membangun  Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Sebuah cara baru dengan melibatkan rakyat sebagai instrumen dari pembanguan. Sebuah konsep yang jauh berbeda dengan yang telah dilakukan sebelumnya dimana pembangunan berpusat pada pemerintah. Dalam buku ini Dr. Yansen TP., M.Si, menawarkan sebuah gagasan agar pembangunan sebaiknya dimulai dari bawah. Hal ini  sejalan dengan gagasan yang terdapat dalam UU Nomor 6 Tahun 2014. Dr. Yansen TP., M.Si, menawarkan gagasan untuk secara sungguh-sungguh membangun desa dengan memberi kepercayaan secara penuh pada masyarakat desa.

Solusi yang disampaikan dalam buku ini bukan hanya sebentuk ide yang abstrak, namun sebuah cara yang telah berhasil dipraktekkan di kabupaten  Malidau tempat penulis melaksanakan tugasnya sebagai bupati. Penulis membuat sebuah program yang diberi nama Gerakan Desa Membangun (GERDEMA), yang bergerak dari desa, artinya desa bertindak sebagai subjek utama. Konsep ini berbeda dengan program pembangunan masyarakat desa yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, yang menempatkan desa lebih sebagai objek dari program-program yang disiapkan dari pemerintah. Tidak hanya itu, buku ini juga menjelskan secara detail program tersebut seperti konsep pembangunan, cara pelaksanaan serta teknik merancang pembangunan.

Buku  ini sangat menarik karena  mengangkat tema tentang masalah yang sangat krusial dengan solusi yang efektif dan berbeda dari sebelumnya yaitu cara menyelesaikan suatu masalah pembangunan yang dengan cara yang mungkin tidak terpikirkan oleh pemerintah serta masyarakat kebanyakan. Selain itu buku ini menjadi lebih menarik karena hal yang disampikan dalam buku ini telah dipraktekkan di Malinau dan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Jadi buku ini bukan hanya mengangkat tema yang menarik dengan menyajikan sebuah ide, tetapi karena ide tersebut bukan hanya sebuat ide melainkan sebuah solusi yang telah berhasil dijalankan dan bisa dipakai untk menyelesaikan masalah pembangunan di Indonesia.

Satu hal yang menjadi kelemahan dari buku ini adalah bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sangat formal dan kaku. Terkesan seperti sebuah disertasi. Namun hal itu member keuntungan sendiri bagi pembaca karena buku ini langsung menyampaikan idenya dengan tepat, Bahasa yang digunakan jadi tidak bertele-tele, sehingga mudah untuk dimengerti pembaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun