Mohon tunggu...
Yesi IhsaFitria
Yesi IhsaFitria Mohon Tunggu... Mahasiswa

Enjoy your reading

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UNEJ 2020 Terapkan Inovasi Pendamping Belajar dalam Menghadapi Sistem Pembelajaran Daring

9 Agustus 2020   12:16 Diperbarui: 9 Agustus 2020   12:07 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balai Desa Sumberpinang (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi jawa timur dan secara geografis Kabupaten Jember berada pada posisi 7059'6" hingga 8033'56" Lintang Selatan dan 113016'28" hingga 114003'42" Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Jember seluas 3.293,34 Km2 dengan dikeilingi sejumlah 31 kecamatan dan salah satunya yaitu Kecamatan Pakusari. 

Kecamatan Pakusari memiliki batas wilayah sebelah utara dengan  Kecamatan Arjasa, sebelah selatan dengan Kecamatan Mayang sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sumbersari dan batas timur dengan Kecamatan Kalisat. Mayoritas penduduk Kecamatan Pakusari merupakan petani dan pedagang. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat Kecamatan Pakusari merupakan petani tembakau, padi, jagung dan  kedelai.

Adanya  pandemi virus corona atau covid-19 berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia tak terkecuali wilayah Desa Sumberpinang yang terdapat di Kecamatan Pakusari. Desa Sumberpinang merupakan salah satu desa dengan jumlah pelajar mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Sumberpinang merupakan wilayah yang berpotensi besar pada bidang pendidikan untuk saat ini.

Sejak ditetapkannya pandemi Covid-19 sebagai bencana Nasional dan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk Physical/Social Distance yang berdampak pada kegiatan bekerja pada masyarakat dan sistem belajar di rumah bagi para siswa. 

Hal ini menjadi suatu persoalan bagi guru, siswa dan juga wali murid dalam menghadapi kondisi pembelajaran online saat ini. Belum terbiasanya siswa dengan pembelajaran online menjadikan sistem pengajaran saat ini masih kurang efektif. Sistem pembelajaran online yang akan saya diterapkan dengan pemanfaatan media  platform pembelajaran online diharapan dapat menjadi solusi dan menambah minat belajar siswa menjadi semakin meningkat dengan memanfaatkan media online yang sudah banyak tersedia pada saat ini.

Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) "Back to Village" 2020, mahasiswi Universitas Jember dengan salah satunya bernama Yesi Ihsa Fitria yang bergabung dengan tema pendidikan sejak tanggal 1 Juli 2020 hingga kini turut andil dalam menghadapi persoalan sistem pembelajaran saat ini. 

Mengingat kondisi saat ini yang mengharuskan guru untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran di era saat ini. 

Setelah melaksanakan survei kepada beberapa siswa, wali murid, dan guru mereka menyatakan bahwa sistem pelajaran yang dilakukan saat ini telah dilaksanakan secara online melalui media Whatsapp saja. Jadi dengan dilakukannya sharing dengan guru diharapkan dapat jalan keluar bagi sistem pembelajaran online yang kreatif, inovatif dan menarik. Hal ini juga disambut baik oleh guru sebagai tenaga belajar agar terdapat perubahan dan sebagai upaya beradaptasi pada metode pembelajaran dimasa pandemik saat ini.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) "Back to Village" 2020 ini terbagi menjadi 6 minggu. Pada minggu pertama dilaksanakan observasi dan identifasi masalah dengan mewawancarai dan diskusi dengan beberapa siswa, wali murid dan guru. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh sasarn.  Hal lainnya yang dilakukan yaitu penjelasan program kerja yang akan dilaksanakan kepada guru sebagai pihak sasaran KKN. P

ada minggu kedua, Yesi melaksanakan pelaksanaan pelatihan media pembelajaran daring  bagi guru dengan menggunakan aplikasi Kahoot, ThatQuiz, Webex, Zoom, dan Google Clasroom. Program keja ini terbagi dalam beberapa tahapan yaitu dengan pengenalan dan penjelasan kepada sasaran dan juga kepada kepala desa terkait program kerja yang akan dilaksanakan pada minggu kedua. 

Tahap kedua pembuatan akun sdunej bagi sasaran yang akan digunakan pada kelas offline maupun online. Tahap ketiga yaitu pembuatan materi media pembelajaran online yaitu kahoot, thatquiz, webex, zoom dan google classroom. Tahap keempat yaitu penyampaian materi pada sasaran dimana penyampaian materi ini termasuk kedalam kelas offline.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun