Mohon tunggu...
Pena Wimagati
Pena Wimagati Mohon Tunggu... Mahasiswa dan Jurnalis

Tulis, Baca, Nyanyi dan Berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Solidaritas Yahukimo Timur Tegaskan Penolakan CDOB dan Bela Rakyat Adat

2 Juni 2025   11:46 Diperbarui: 2 Juni 2025   11:46 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan sampai pemekaran ini justru menjadi alat legitimasi untuk pemindahan penduduk, pengerukan sumber daya alam, dan marginalisasi masyarakat asli Yahukimo Timur. Pemekaran harus berpihak pada rakyat, bukan menjadi alat kapitalisasi elite," imbuhnya.

Kritik terhadap Elite Politik dan Letak Geografis

Solidaritas juga mengkritik tajam keterlibatan elit politik lokal dan nasional dalam proses pemekaran yang dinilai tidak transparan dan penuh dengan kepentingan pribadi. Mereka menuding adanya campur tangan politisi aktif dari wilayah Kimyal dan Una Ukam yang berpotensi menyalahgunakan wewenang.

Selain itu, Solidaritas menilai letak geografis ibu kota kabupaten baru yang dirancang berada di daerah tidak strategis dan sulit dijangkau, serta lemahnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah tersebut menjadi alasan kuat untuk meninjau ulang proses pemekaran.

"Bagaimana mungkin bicara pembangunan daerah kalau SDM-nya masih minim lulusan magister dan doktor, serta infrastruktur dasar belum terpenuhi?" tanya mereka.

Bantahan atas Tuduhan dan Klarifikasi

Terkait opini yang menyebut bahwa gerakan mahasiswa ditunggangi oleh pihak tertentu, Solidaritas menegaskan bahwa hal tersebut adalah hoaks dan merupakan upaya sistematis untuk membungkam kritik serta menciptakan disinformasi.

"Kami bukan alat dari siapa pun. Kami adalah mahasiswa yang berpikir dan bertindak berdasarkan nalar kritis dan kolektif. Gerakan ini lahir dari kesadaran bersama untuk melindungi tanah leluhur dan masa depan masyarakat adat," tegas mereka.

Seruan untuk Mahasiswa dan Masyarakat

Menutup pernyataan resminya, Solidaritas menyerukan kepada seluruh mahasiswa Papua untuk tetap kritis dan tidak terprovokasi oleh narasi-narasi elite yang ingin memecah-belah rakyat.

Mereka juga menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan tulang punggung rakyat, sebagaimana dijamin dalam tridarma perguruan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun