: .
Tadi sekitar jam 10, keluar dari kamar mandi setelah berkutat dengan cucian, dan langsung ke dapur. Mau melihat air yg direbus untuk mandi, apa sudah mendidih.
Masya Allah, tampak Ibam berdiri di dapur, berusaha membuat mie rebus sendiri. Dengan tangan kecilnya, ia sudah mampu menyalakan kompor dan menyiapkan bahan-bahannya. Tadi waktu ditinggal hanya satu tungku yg menyala. Terlihat begitu mandiri, seolah ingin meniru mama yang sering ia lihat memasak, tapi juga bikin khawatir
Anak ini belum mampu berkomunikasi dua arah dengan baik. Ia belum sepenuhnya memahami bahaya di sekitarnya, seperti api yang bisa menyambar, air mendidih yang bisa melukai, atau kompor yang bisa saja lupa dimatikan. Dalam sekejap, rasa penasaran dan kemandirian yang polos itu bisa berubah menjadi situasi berbahaya.
Betul kata neneknya, jangan biarkan Ibam sendirian, apalagi di dapur, Ibam dah pandai nyalain kompor.
:
Kemandirian anak memang patut diapresiasi, tetapi keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama. Jangan pernah meninggalkan anak kecil sendirian di rumah, apalagi di dapur atau dekat sumber api. Anak belajar dari apa yang ia lihat, namun belum bisa memperhitungkan risiko dari tindakannya.
Dampingi mereka, arahkan dengan sabar, dan berikan pemahaman tentang bahaya secara perlahan. Karena anak-anak tidak hanya butuh diajarkan cara melakukan sesuatu, tapi juga butuh dijaga agar tetap selamat saat belajar melakukannya.
Pesan ini juga berlaku untuk keluarga yg memiliki Lansia dirumah dan mulai pelupa.
#ibramkami
#parenting
#duniapengasuhan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI