Mahasiswa KKN Untag Surabaya Berikan Pelatihan Berbagai Olahan Pisang Pada Ibu-ibu PKK.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia kaya dengan berbagai macam budaya, etnis, hingga penganan. Kali ini pada 1 Juni 2022, Yeni Putri Devi L salah satu Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan dosen pembimbing lapangan Dra. Ratnaningsih Sri Yustini, MM telah menyelesaikan kegiatan (KKN) Di Desa Pasinan Lemah Putih Kec. Wringinanom Kab. Gresik.
Di masa pandemi Covid-19 era new normal ini Universitas 17 Agustus tetap memberikan kesempatan pada mahasiswanya untuk mengabdi kepada masyarakat dengan kegiatan wajib yaitu KKN secara mandiri yang dilaksanakan di daerah masing-masing dengan tujuan untuk mengurangi resiko penularan Covid-19.
Dalam pelaksanaan KKN kali ini, Yeni memutuskan untuk mengambil kegitan sosialisasi dan pelatihan pengolahan makanan berbahan dasar pisang pada ibu-ibu PKK yang ada di Kel. Pasinan Lemah Putih, dimana pada kelurahan ini masih banyak ibu-ibu rumah tangga yang kesehariannya bisa dikatakan tidak produktif. Sehingga dari permasalahan tersebut Yeni sebagai pelaksana KKN ingin memberikan solusi bagaimana cara ibu-ibu rumah tangga tersebut memanfaatkan waktu luang nya dengan berwirausaha.
Pada kelurahan Pasinan Lemah putih ini tanaman pisang dan pohong adalah salah satu tanaman yang banyak ditanam oleh para petani disana, Untuk mengolah hasil tanam petani tersebut dapat dijadikan kue yang menarik, satunya adalah pembuatan pisang selimut yang terbuat dari pisang kukus kemudian dibalut dengan parutan pohong yang diberi warna, disajikan dengan dengan parutan kelapa,Untuk melengkapinya dapat diberikan topping lelehan gula merah diatasnya.
Makanan ini diolah dari buah pisang, ada tiga pilihan pisang yang dapat dijadikan pisang selimut, yaitu pisang ambon, pisang raja, atau pisang kepok yang sudah matang. Pisang kemudian dibalut dengan parutan pohong yang diberi pewarna dan dicampur dengan sedikit tepung tapioka dan lalu dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus sampai matang kemudian pisang selimut bisa disajikan menggunakan parutan kelapa atau leleran gulah merah.
Selanjutnya setelah pelatihan pembuatan pisang selimut ini Yeni juga membantu dalam mendaftarkan kelompok ibu-ibu PKK tersebut dalam grup market place online pada media sosial WA sebagai media penawaran produk secara online. Dalam penawaran produk pada media sosial sebaiknya dilakukan semaksimal mungkin untuk membantu mengembangkan usaha , karena di zaman sekarang ini media sosial merupakan strategi promosi yang mudah dijangkau semua kalanagan ” Ujar Yeni.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten