Mohon tunggu...
Yeni Fadilla
Yeni Fadilla Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya seorang gadis desa yang gemar menulis cerita dan mengolah kata~~

A mere country gurl who's trying to get her happiness back~~

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang Pesan Singkat

16 Agustus 2016   18:34 Diperbarui: 16 Agustus 2016   18:56 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di era globalisasi saat ini, hampir tidak ada orang yang tidak memiliki HP alias handphone. Bahkan banyak dari kita yang memiliki smartphone, yakni telefon pintar yang memang jauh dari kata tidak pintar. Namun di sini, tidak akan dibahas lebih lanjut mengenai handphone canggih itu, melainkan tentang para user nya. Well, lebih tepatnya konten dari pesan yang diketik oleh sender dan receiver pesan.

Dalam kehidupan sehari-hari terutama yang menyangkut dunia texting atau sms dan dunia chatting melalui hp-hp canggih saat ini, pastinya kita pernah memikul peran baik sebagai sender pesan maupun sebagai receiver pesan, benar ‘kan? Nah, suatu hari tatkala menjadi sender, pastinya kita pernah menjumpai diri kita mengetik pesan yang kontennya panjang untuk dikirimkan pada seseorang.

Benar, pesan yang akan kita kirim jumlahnya puluhan karakter, ratusan bahkan ribuan karakter yang sifat dari pesan itu sendiri bisa jadi urgent, atau memang sekedar ingin mengirim pesan yang tidak pendek. Setelah mengirim pesan tersebut, akan banyak variasi jawaban yang akan kita terima dari receiver, entah itu berupa balasan pesan yang sama panjangnya, atau bisa pula dibalas dengan jawaban yang singkat-singkat, atau bahkan sangat amat singkat. Misalnya, saja, kita menulis pesan seperti ini:

“Hi there. Lama tak jumpa ni. Udah lama banget. Berapa tahun ya? Empat bulan? Lima bulan? Oh pokoknya lama sekali ya. Rindu banget lho. Kangen jumpa dan kumpul-kumpul bareng kayak dulu. Oiya, gimana ni kabarnya? Sehat?”

Lalu kemudian si receiver bisa jadi menjawab sama panjangnya, seperti:

“Halo. Wah. Iya ni. Lama sekali nggak ketemu. Rini kan? Nomermu tetep ya ternyata. Untung masih ku save di handphone-ku. Oiya. Kamu salah. Udah lima bulan lebih tiga minggu kita nggak jumpa tauk. Aku juga kangen kumpul bareng. Aku sehat, Alhamdulillah. Kamu sendiri gimana kabarnya?” ditambah smiley emo di terakhir kalimat.

Atau, bisa juga si receiver menjawab singkat seperti:

“Halo, Iya. Udah lama Nggak ketemu. Aku sehat. Kamu?”

Atau bisa pula dijawab:

“Halo. Sehat. Kamu?”

Atau bisa juga dibalas:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun