Mohon tunggu...
Yendison Enumbi
Yendison Enumbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - tidak bekerja

membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pontensi Pariwisata Indonesia Mengikis Ketimbangan Ekonomi Antar Negara APEC

29 November 2023   07:28 Diperbarui: 29 November 2023   07:29 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

7. Kesejahteraan Masyarakat: Kesejahteraan masyarakat merupakan faktor yang penting yang mempengaruhi keberhasilan pariwisata di Indonesia. Kesejahteraan masyarakat yang tinggi dapat meningkatkan kesediaan masyarakat untuk berperjalanan wisata dan mempengaruhi keberhasilan pariwisata.

8. Ketidakpastian Pariwisata: Ketidakpastian pariwisata merupakan faktor yang penting yang mempengaruhi keberhasilan pariwisata di Indonesia. Ketidakpastian pariwisata yang tinggi dapat menyebabkan kesulitan dalam menarikkan turis yang tetap dan menghambat keberhasilan pariwisata.

Secara keseluruhan, potensi pariwisata Indonesia sangat besar, tetapi beberapa faktor penting mempengaruhi keberhasilan pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Indonesia untuk memperhatikan dan mengelola faktor-faktor ini untuk mengoptimalkan keberhasilan pariwisata di Indonesia.

Potensi pariwisata Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian, namun masih terdapat ketimpangan ekonomi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Dalam konteks integrasi ekonomi Indonesia-China, terdapat perdebatan mengenai dampak positifnya terhadap kinerja perekonomian Indonesia melalui kegiatan perdagangan dan investasi. Selain itu, pengembangan pariwisata di Indonesia juga telah terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan masyarakat di beberapa daerah, seperti Desa Oma Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah. Selain itu, terdapat penelitian yang membandingkan akumulasi cadangan devisa Republik Rakyat Cina (RRC) dengan akumulasi cadangan devisa Indonesia, menunjukkan bahwa cadangan devisa RRC lebih baik daripada cadangan devisa Indonesia. Dalam konteks pariwisata berkelanjutan, artikel menemukan model pariwisata berkelanjutan berbasis pariwisata pendidikan sebagai solusi untuk membangkitkan pariwisata pasca pandemi Covid-19. Namun, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa ketimpangan gender, seperti rasio harapan hidup perempuan/laki-laki, tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan demikian, potensi pariwisata Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian, namun masih terdapat ketimpangan ekonomi yang perlu diperhatikan.

Mengikis Ketimpangan Ekonomi Antara Negara APEC

Untuk mengikis ketimpangan ekonomi antara negara APEC, beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan meliputi:


1. Pelathan dan pengembangan pariwisata: Meningkatkan potensi pariwisata dan pengembangan wisata bahari untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun asing. Hal ini akan membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

2. Pengembangan sektor pertanian: Mengidentifikasi sektor pertanian sebagai basis ekonomi di daerah yang termasuk dalam kategori tertinggal, dan mengembangkan sektor pertanian dengan strategi yang tepat.

3. Penggunaan mata uang lokal: Meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan antara negara-negara APEC. Hal ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada mata uang asing dan meningkatkan daya beli negara.

4. Pelatihan dan pengembangan pendidikan: Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan dalam pembangunan nasional.

5. Kerja sama ekonomi: Mendorong kerja sama ekonomi antara negara-negara APEC dalam bidang perdagangan, investasi, dan pengembangan infrastruktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun