Mohon tunggu...
Yehuda NathanaelTheo
Yehuda NathanaelTheo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana,saya hobi jalan jalan atau traveller,saya juga suka mengabadikan setiap momen melalui diary atau Foto.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Membangun Kelembagaan Tani dari Dusun : Jejak KKN Di Desa Jeruk

11 Agustus 2025   14:19 Diperbarui: 11 Agustus 2025   14:19 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pribadi (Foto Desa Jeruk)

Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah merupakan desa yang terletak di lereng Gunung Merbabu sehingga potensi sumber daya alam melimpah. Didukung oleh kondisi tanah subur, menjadikan sebagian besar masyarakat di Dusun Jeruk bermata pencaharian sebagai petani. Umumnya tanaman yang dibudidayakan adalah tembakau dan tanaman hortikultura, Tanaman tembakau memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan karena rata rata petani disini sudah memiliki mitra salah satu perusahaan rokok terbesar yaitu PT Djarum Indonesia. Membangun Kelembagaan Tani dari Dusun: Jejak KKN di Desa Jeruk

Di balik barisan ladang yang hijau dan indahnya gunung Merbabu, terdapat sebuah komunitas petani dalam kelembagaan bernama Kelompok Tani Tani Mulyo II. Kelompok Tani ini dirikan pada tahun 2007, terdapat beberapa anggota kelompok tani yang mendasari berdirinya kelompok tani tersebut, bukan hanya sekadar wadah berkumpul para petani, melainkan garda terdepan dalam mengatur, merencanakan, dan menjalankan kegiatan pertanian secara kolektif dan berkelanjutan. Kelembagaan kelompok tani memegang peranan strategis dalam memperkuat posisi tawar petani di tengah dinamika harga pasar dan keterbatasan akses terhadap sumber daya. Tani Mulyo II, sebagai bagian dari kelembagaan lokal, telah menunjukkan kiprah nyata dalam mengonsolidasikan kekuatan petani, mengelola bantuan pemerintah, mengatur distribusi sarana produksi, hingga menjadi jembatan antara petani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL).

Meskipun Kelompok Tani Tani Mulyo II di Dusun Jeruk, Desa Jeruk, telah memiliki struktur kelembagaan yang jelas dan kegiatan yang rutin, namun realitanya masih terdapat tantangan yang cukup krusial dalam hal partisipasi aktif anggota. Beberapa anggota kelompok tercatat jarang menghadiri pertemuan rutin, tidak mengikuti musyawarah kelompok, bahkan tidak terlibat dalam pelatihan atau program pendampingan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun mitra swasta. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirancangkan program KKN untuk melengkapi dan membantu para anggota kelompok tani untuk aktif kembali dalam setiap kegiatan kelompok tani.

Program Kerja : Administrasi Kelembagaan Kelompok Tani

Administrasi kelembagaan adalah proses pengelolaan yang mencakup perencanaan, pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh suatu lembaga secara sistematis dan berkelanjutan guna mendukung fungsi, tujuan, dan keberlanjutan organisasi tersebut. Dalam konteks kelompok tani, administrasi kelembagaan meliputi kegiatan seperti pencatatan keanggotaan, notulen rapat, laporan keuangan, agenda kegiatan, serta dokumen yang berkaitan dengan bantuan atau program dari pemerintah (Sudiyono, S. 2018).

Masyarakat menunjukkan semangat kolaboratif yang tinggi. Mereka tidak hanya memberikan akses bagi mahasiswa untuk melakukan observasi dan kegiatan lapangan, tetapi juga aktif terlibat dalam diskusi, pelatihan, dan kegiatan pemberdayaan yang dijalankan. Hal ini menjadi bukti bahwa warga memiliki harapan besar terhadap kontribusi mahasiswa, khususnya dalam mendukung penguatan kelembagaan petani dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian.

Sumber : Pribadi (Foto pertemuan masyarakat & kelompok tani)
Sumber : Pribadi (Foto pertemuan masyarakat & kelompok tani)

Sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan program KKN di Dusun Jeruk, mahasiswa berhasil menghasilkan beberapa output yang bermanfaat bagi keberlanjutan kelembagaan Kelompok Tani Tani Mulyo II. Kegiatan utama meliputi sosialisasi mengenai pentingnya keterlibatan aktif dalam kelompok tani sebagai wadah penguatan posisi petani, serta pemahaman dasar mengenai administrasi kelembagaan yang baik dan tertib. Selain itu, tim KKN juga berinisiatif membuat plang sekretariat kelompok tani sebagai identitas kelembagaan yang lebih jelas, serta menyusun struktur organisasi dalam bentuk fisik yang dipasang di balai pertemuan. Tak kalah penting, disiapkan pula buku hadir anggota sebagai alat pencatatan kehadiran dalam setiap kegiatan kelompok, yang diharapkan mampu mendorong partisipasi dan kedisiplinan anggota dalam jangka panjang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun