SPORTOURISM - Lari tidak lagi sekadar olahraga di era millennial. Sering disebut olahraga murah, kini lari justru menjadi sebuah gaya hidup (lifestyle). Hampir setiap tahun berbagai lomba lari digelar dengan berbagai tema. Salah satu yang menarik yakni Hijab Run, yang baru pertama kali akan diselenggarakan di Indonesia.
Hijab tidak lagi mengusung stigma sebagai busana muslimah, salah satu brand olahraga asal Amerika juga sudah membuat busana khusus bagi para wanita muslimah untuk nyaman berlari. Hijab Run yang rencananya akan diselenggarakan pada hari Minggu, 30 April 2017 mengusung tema “Indonesia Sehat 2020” yang menempuh jarak sejauh 5 Kilometer. Masjid Al Azhar Jakarta Selatan menjadi start dan finish perlombaan yang rencananya akan diikuti oleh 10 ribu hijabers.
Acara lomba lari yang diikuti khusus wanita berhijab ini, memiliki misi bahwa wanita berhijab hijab tidak menghalangi pemakainya menjalankan aktivitas di ruang publik. “Hijab Run mengajak muslimah perkotaan beraktivitas di ruang terbuka secara masal. Hijab Run juga mengajarkan arti sehat kepada perempuan,” tutur Ketua Panitia Hijab Run 2017, Utami Widowati saat berbincang dengan sportourism.id, Selasa (14/3).
Utami juga menjelskan, Hijab Run menjadi alternatif perempuan untuk meningkatkan kesehatan dengan cara yang menyenangkan. “Apalagi perilaku masyarakat yang diharapkan dalam Indonesia Sehat 2025 adalah perilaku yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,” jelasnya. Hijab Run juga diikuti berbagai komunitas hijab sepert pinky hijab, hijabers community dan komunitas hijab lainnya.
Yang lebih menarik, hadiah Hijab Run bebeda dengan lomba lari yang menghadiahkan uang dilombanya. Untuk hadiah, panitia menyiapkan diantaranya 100 paket umroh untuk 100 pemenang, ada juga paket wisata halal dan berbagai macam voucher spa dan kosmetik senilai 500 juta. “Lewat Hijab Run, kami memperlihatkan berhijab tidak membatasi keinginan pemakainya untuk menjalani pola hidup sehat dengan berolahraga. Mari berlari dengan berhijab” pungkas Utami.
