Mohon tunggu...
Yazid Yoo
Yazid Yoo Mohon Tunggu... Penulis - Sebuah pemikiran

Halaman yang berisi tentang aksara dan pemikiran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mafia: Shark White

25 Maret 2019   01:03 Diperbarui: 25 Maret 2019   01:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari berganti malam yang dihiasi dengan gemercik hujan. Membuat sebagian orang memilih untuk tinggal dirumah. Tanpa kita sadari selalu ada orang yang sedang bekerja disetiap malam. Memenuhi panggilan tugas, janji setia telah diucapkan oleh dirinya. Namanya Simone Franco. Dalam dunia para mafia dia sering dijuluki Shark White (Hiu Putih). 

Tidak berlebihan memanggilnya seperti itu. Ia dikenal sebagai sosok yang pendiam, namun sangat mematikan. Seperti halnya Seekor Hiu Putih yang sedang mengunci pandangannya terhadap mangsa, begitulah kurang lebih sifat dirinya ketika sedang mengerjakan tugasnya sebagai seorang mafia. Shark White kali ini memiliki tugas yang sangat penting, yaitu mengambil dokumen rahasia seorang profesor. 

Namanya adalah Prof. Hans Kendrick, dia merupakan seorang ilmuan kimia yang mempunyai data bagaimana cara membuat senjata yang sangat mematikan. Dengan bahan-bahan kimianya Professor Hans memaparkan ke publik bahwa senjata ini bekerja hampir mirip seperti SARIN (Senjata Gas Beracun). 

Prinsip kerja nya sama seperti Sarin, tetapi dengan kecanggihan senjata ini bisa membunuh orang dengan sekali hirup tanpa adanya bau yang mencurigakan. Professor Hans bekerja sama dengan pihak Militer Negara. Franco memiliki tugas khusus yaitu menyamar menjadi salah satu agen militer yang akan menemui Professor Hans.

            "Malam Tuan Hans" Franco menyapa Professor Hans. "KECILKAN SUARAMU, DASAR KEPARAT! JANGAN MEMANGGILKU DENGAN NAMA ITU BODOH!" Professor Hans Terlihat geram. "BANYAK YANG MENGINCAR DOKUMEN INI, DAN KAU JANGAN SEMBARANGAN MEMANGGIL NAMAKU. MENGERTI?!" Professor Hans masih terlihat kesal sekali. "Biklah-baiklah. Saya datang kesini tidak punya banyak waktu, serahkan dokumennya sekarang juga." 

Franco sangat tenang sekali menyikapi professor yang pemarah ini. "Kartu nama mu?" Professor Hans menjawab pendek. " Silahkan, Tuan pemarah." Franco mencoba menggoda sambil tersenyum tipis dan menyerahkan kartu nama yang sudah dirancang persis sama seperti petugas militer. " Baiklah, dokumen ini berada disini (dalam koper) tolong dengarkan baik-baik. Aku akan mengucapkan kodenya dalam satu kali ucap dan kau tidak bisa meminta ku mengulangnya kembali. 

Mengerti!?" Wajah professor Hans terlihat sangat puas. Dengan cepat Franco menjawab " DEALL!!". "Kodenya adalah : 56489136584694659" Mulut professor itu sangat fasih mengucapkan kode brangkasnya. "Dimengerti. Baiklah senang bekerja sama dengan anda" Franco bersalaman lalu pamit dari cafe itu dan meninggalkan professor Hans.

            Beberapa saat kemudian tiga orang datang menghampiri professor Hans. Dua orang diantaranya menggunakan persenjataan lengkap. "Tuan Hans, mana dokumen itu". Ucap seseorang yang berada di tengah parah pengawal. "BERHENTI MEMANGGILKU SEPERTI ITU!! KALIAN SIAPA? DOKUMEN ITU SUDAH DIBAWA OLEH PETUGAS MILITER." Balas sang professor. PLAKKK!!! " Dasar professor bodoh. Kami adalah agen militer. KAU GENIUS TAPI MUDAH DIBODOHI!! CEPAT KITA KEJAR MAFIA ITU!!" Agen militer itu berteriak sangat keras. Tim agen militer mengejar Franco, sebagai mafia yang profesional Franco sudah mengira ini semua akan terjadi. Termasuk perkelahiran jalanan dan pertumpahan darah. Dengan cepat Franco terkepung oleh ktiga agen militer tersebut. "ANGKAT TANGAN MU DASAR MAFIA TIDAK TAHU DIRI." Pemimpin agen itu berteriak. "Halo, Daniel sudah lama tidak bertemu." Sapa Franco kepada pemimpin agen itu. Pemimpin itu kebingungan, bagaiman dia bisa mengetahui namanya " SIAPA KAU!?"  Jawabnya dengan keras."Teman lama mu. Shark White" Dengan santai Franco menjawab. Belum sempat Daniel menjawab Franco membalikan badannya dan menembakan peluru ke salah satu agen yang bersama Daniel. "SIALAN!!" Daniel terlihat sangat marah.

            Baku tembak terjadi beberapa saat di sudut kota, agen militer melawan salah satu anggota mafia yang sangat disegani yaitu Shark White. Pemuda ini seperti Hiu Putih berdarah dingin yang haus akan mangsanya. Sekali lagi pengawal Daniel tertembak dibagian dada menyebabkan dia tejatuh. Malang nasib Franco, tembakan itu adalah peluru yang terakhir dari pistolnya. "KENA KAU FRANCO. SI HIU PUTIH" Daniel terlihat sangat puas sekali. Franco terpojok, terlihat sekali mukanya berubah menjadi pucat. Franco yang biasanya selalu tenang kini terlihat cemas. "KAU MUNGKIN TEMAN BAIK KU DULU. TETAPI ITU SEMUA SUDAH SELESAI!!" Teriakan Daniel memecah keheningan malam. " Seekor Shark White sudah berubah menjadi IKAN KOI SEKARANG, DASAR BEDEBAH!!" amarah yang memuncak sangat terlihat dari wajah Daniel. " RASAKAN INI" pelatuk pada pistol Daniel belum sempat di pompa. Kesempatan ini diambil oleh Franco. Ia menendang pistol hingga terpental mengenai wajah Daniel. Daniel terjatuh dengan hidung yang penuh darah. Franco meraih pistol yang terjatuh tadi. "IKAN KOI YANG BERJIWA SHARK WHITE LEBIH BAIK, DARIPADA SEORANG PENGECUT YANG SEKARANG SUDAH TIDAK BERDAYA!!" Franco berteriak keras, bersebrangan dengan sifatnya yang tenang sebelumnya."Selamat tinggal teman lama." DORRR!! Ledakan pistol mengisi keheningan malam, Franco kembali merapihkan bajunya, mengambil berangkas dokumen dan kembali berjalan dengan tenang ke markas besarnya. "Misi Selesai."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun