Johann Zarco meraih pole position di seri Sachsenring. Tepat setelah ia meraih hasil tercepat di kualifikasi, Zarco jungkir balik ke gravel.Â
Selalu mengerikan melihat pembalap jatuh ketika motor sedang di top speed. Untungnya Zarco tak cedera dan raihan catatan waktu tercepatnya tidak bisa dilewati oleh pembalap lain.
Saya berharap Zarco tidak PHP alias pemberi harapan palsu. Memulai balapan dari pole, pengennya sih Zarco meraih podium, meneruskan hasil baik dari seri Barcelona.Â
Sayang, saat balapan Zarco tak mampu berbuat banyak. Ia harus puas finis kedelapan dengan selisih waktu 11,439 detik dari Marc Marquez.
Maverick Vinales Kenapa?
Quartararo menjalani balapan Sachsenring dengan mulus tanpa insiden resleting seperti seri Barcelona. Hasil balapannya kali ini lumayan, ia berdiri di podium 3. Namun berbeda dengan Maverick Vinales yang kesulitan di Sachsenring.
Vinales hanya meraih hasil baik di FP2 yaitu posisi 3, selebihnya ia terlempar dari 10 besar. Ia menjalani kualifikasi dari Q1 dan hasilnya ia harus start dari posisi 21. Ini merupakan hasil kualifikasi terburuk untuk Vinales. Menambah catatan terburuknya, Vinales finis di posisi 19 alias posisi terakhir.
Vinales telah mengganti crew chiefnya sejak seri Catalunya kemarin. Esteban Garcia yang menjadi crew chief Vinales sejak 2019, digantikan dengan Silvano Galbusera yang adalah mantan crew chief Valentino Rossi di Yamaha.Â
Vinales berharap penggantian ini bisa meningkatkan performanya, namun melihat hasil Sachsenring, nampaknya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Silvano Galbusera dan timnya.