Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

10 Kota Dermawan Indonesia Selama Pandemi, Apakah Kotamu Termasuk?

1 Februari 2021   14:54 Diperbarui: 1 Februari 2021   15:06 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Noorulabdeen Ahmad on Unsplash 

6.       Depok

Depok pada masa lampau dikenal dengan sebuah akronim yang kepanjangannya adalah De Eerste Protestantie Organisatie van Christenen. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti Organisasi Kristen Protestan Pertama. Dulu Kota Depok dan sekitarnya merupakan milik dari Cornelis Chastelein, seorang tuan tanah pengusaha yang anti perbudakan, dikenal memiliki ratusan budak, yang kemudian membebaskan para budak menjadi golongan merdeka (Mardijker). Golongan bekas budak ini diberi sebutan dengan Belanda-Depok.

Di masa Orde baru, tepatnya pada 1980, Depok merupakan kepanjangan dari Daerah Elit Perumahan Orang Kaya. Namun, sebenarnya Arti dari Depok adalah Kampung Halaman. Ada beberapa julukan unik juga pada Kota Depok, yaitu Kota belimbing, Kota petir, dan Kota layangan.

Selain mempunyai kekhasan tersebut, di tengah pandemi ini warga Depok turut menyumbangkan sebanyak Rp 21,6 miliar rupiah! Siapa nih warga Depok? Tak heran kalau dulu muncul singkatan Depok yaitu Daerah Elit Pemukiman Orang Kota. Tidak hanya elit, mereka juga dermawan!

7.       Yogyakarta

Kota Yogyakarta merupakan penggoda ulung yang pandai memikat hati siapa saja yang datang berkunjung. Dalam waktu singkat saja, ada begitu banyak orang dibuat jatuh cinta olehnya, mulai dari kesederhanaan, keramahan, seni dan budaya, kuliner hingga ritme hidup yang berbeda dan khas.

Kesan pertama yang Anda rasakan selama berada di Yogyakarta adalah sederhana dan ramah. Kota yang satu ini tahu betul caranya mengambil hati tiap orang yang datang. Terlebih, tidak hanya terkenal ramah para warganya juga dikenal dermawan. Di tahun 2020, meskipun ekonomi sedang tidak baik-baik saja, ada sekitar 2.600 donatur yang ikut meramaikan campaign kemanusiaan bersama ACT. Hingga terkumpul sebanyak Rp 13,5 miliar selama masa pandemi. Yogyakarta selalu dan tetap istimewa. Istimewa negerinya, istimewa orangnya. Jika sudah begini, bagaimana kita tak jatuh cinta pada Yogyakarta?

8.       Padang

Kalau soal makanan khas, Padang juaranya. Selain rendang, Padang juga punya makanan lain yang tak kalah lezat. Di balik terkenalnya Padang sebagai tempat wisata kuliner dan masyarakatnya yang agamis, Padang juga menjadi salah satu kota dermawan yang aktif memberikan donasi selama masa pandemi ini.

Menjelang akhir tahun 2020, Kota Padang mendapat apresiasi dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai Kota Dermawan. Hal ini dikarenakan di tahun 2020, masyarakat Kota Padang mengamanahkan donasinya untuk Palestina, Rohingya, dan Lebanon dan berbagai program kemanusiaan lainnya melalui ACT Sumatra Barat, dengan total lebih dari Rp13 miliar. Yang paling membanggakan, Wali Kota Padang hadir di beberapa acara peluncuran program-program kemanusiaan ACT sekaligus mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Padang, untuk bersama-sama berderma. Bisa jadi contoh nih!

 9.       Bandung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun