Mohon tunggu...
Rianita SeptiHawini
Rianita SeptiHawini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nn.

Economic Development

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekspor Obat-obatan Herbal dan Makanan Khas Daerah

14 Oktober 2021   16:05 Diperbarui: 18 Oktober 2021   16:48 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di masa pandemi ini banyak sekali orang orang yang memerlukan pengobatan entah dari bahan herbal ataupun obat obatan racikan yang dipercaya bisa menyembuhkan maupun menghindari virus covid-19. Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai kawasan gambut  cukup luas yang diperkirakan seluas 3,6 juta ha(sekitar 300 ribu km²) Banyak sekali tanaman –tanaman yang dipercayai sebagai obat yang bisa menjadi daya ekspor bagi masyarakat yang ada di luar daerah Kalimantan tengah. Banyak obat-obatan tradisional yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Pemerintah mendukung agar obat-obatan yang dibuat dari tanaman herbal tersebut dapat diproses dengan baik dan dijual ke pasar yang lebih luas.

Pada zaman dulu masyarakat Kalimantan Tengah hidup terpencil dan jauh dari jangkauan pengobatan modern,untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan, penduduk menggunakan obat tradisional yang diramu dan dubuat dari bahan alam dari tanaman tersebut. Masih kentalnya adat dan kebudayaan membuat banyaknya masyarakat Kalimantan tengah yang menggunakan obat-obatan herbal karena mudah didapat dan kadangkala sangat manjur untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Meskipun ekspor yang masih terbilang tidak terlalu besar tapi merupakan salah satu ekspor yang berpengaruh. Begitu juga dengan makanan khas daerah yang diminati oleh masyarakat luar karena rasanya yang unik serta sulit untuk didapat di luar daerah Kalimantan tengah.

Contoh seperti ekspor obat-obatan herbal dari akar bajakah yang sempat hype bagi kalangan masyarakat Dayak yang dipercaya bisa menyembuhkan banyak macam penyakit menjadi salah satu daya ekspor bagi masyarakat luar yang ingin mencoba untuk pengobatan menggunakan obat tersebut. Banyak juga obat obatan lain yang sudah dikemas seperti akar-akaran, buah-buahan maupun bunga-bungaan yang dikatakan bisa menyembuhkan. Juga banyak jenis jamu-jamuan khas yang bisa menjadi bahan untuk di ekspor.

Obat –obatan tradisonal ini berbahan langsung dari kekayaan alam kalteng kina, pasak bumi, bawang dayak, kalapapa, yang merupakan bahan yang harus di cari dari dalam hutan Kalimantan sehingga untuk ongkos produksi menjadi mahal dan harga jualnya mahal, ongkos kirim dari kalimantanpun sangat mahal sehingga barang yang diekspor mempunyai harga yang mahal. Obat-obatan tradisional ini dikemas menjadi bentuk bentuk seperti kapsul, ekstrak, teh celup, bubuk maupun  masih dalam bentuk aslinya seperti bajakah yang masih berbentuk akar atau kayu.

Tanaman-tanaman ini berpotensi menjadi obat karena sering digunakan penduduk Kalimantan Tengah untuk pengobatan tradisional. Obat-obatan tradisional tersebut juga dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit dalam, penyakit kelamin, , kekuatan jasmani, untuk keluarga berencana,obat penyakit gula dan obat penyakit lain. Dari obat-obatan tersebut banyak yang memang benar- benar manjur dalam menyembuhkan penyakit misalnya akar sampai yang dipercaya bisa menurunkan gula yang tinggi didalam tubuh.

Pada produksi obat obatan dan makanan khas daerah ini sebenarnya masih memerlukan sejumlah penguatan meliputi akses permodalan, pendampingan dan inovasi teknologi. Bahan Baku minim menjadi kendala utama dalam memproduksi obat-obatan herbal ini.  Padahal komoditas obat-obatan dan makanan khas daerah Kalimantan tengah sangat potensial untuk menjadi produk unggulan ekspor, namun beberapa di antaranya masih perlu diolah kembali untuk bisa meningkatkan nilai tambah. Di masa pandemi ini, pemanfaatan obat tradisional untuk menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari virus yang mengganggu kesehatan.

Makanan khas daerah juga merupakan salah satu daya tarik ekspor yang lumayan banyak diminati dari masyarakat luar daerah dan sangat lumayan untuk menjadi pemasukan bagi para pedagang pedagang mikro dan berbahan dasar juga khusus. 

Masyarakat bisa mengolah dan memproduksi lalu mengemas dan kemudian menjual dengan tujuan mendapatkan keuntungan sekaligus memperkenalkan makanan khas daerah kepada masyarakat luar. Tetapi tidak semua makanan khas daerah ini dapat di ekspor dengan mudah karena ada yang mudah basi dan mudah rusak, jadi pengeksporan lebih ke camilan camilan ataupun makanan kering atau mentah yang harus di olah ketika kemasan dibuka saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun