Mohon tunggu...
Yavis Nuruzzaman
Yavis Nuruzzaman Mohon Tunggu... Writer

Exploring the intricate tapestry of our world, one article at a time. Driven by curiosity and a desire to foster informed discussions. Join me in dissecting current affairs, sharing insights, and uncovering new perspectives.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pasar Mobil Masa Depan: Dari GIIAS 2025 ke Tantangan Nyata Indonesia

4 Agustus 2025   16:18 Diperbarui: 4 Agustus 2025   16:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan mobil canggih yang ada di GIIAS (Antara Foto)

GIIAS2025 bukan sekadar pameran otomotif. Lewat GIAC dan Daily Seminar, industri meninjau arah transisi EV, energi terbarukan, hingga penguatan industri lokal guna memajukan pasar mobil Indonesia secara berkelanjutan.

Berada di ICE BSD City pada Selasa, 29 Juli 2025, saya menyaksikan pembukaan The19th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) dengan tema "Empowering the Future Thru Renewable Energy." Kata pengantar disampaikan oleh Kukuh Kumara sebagai Sekretaris Umum GAIKINDO. Energy felt in the room saat Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM sekaligus Menteri Perhubungan RI, menyampaikan keynote speech yang menekankan strategi transisi energi di sektor otomotif dan pentingnya konferensi seperti GIAC sebagai ruang dialog industri dan masyarakat (Warnaplus.com).

Sepanjang GIAC, diskusi melingkupi berbagai aspek penting: kebijakan energi terbarukan, teknologi kendaraan masa depan, serta kesiapan Indonesia menuju target net zero emission (NZE) 2060. Panel menghadirkan pakar dari pemerintah, pelaku industri, dan akademisi yang membahas integrasi biosolar, bioetanol, dan regulasi mobil hybrid serta EV (MerahPutih).

Pelaksanaan diskusi untuk dunia otomotif masa depan Indonesia
Pelaksanaan diskusi untuk dunia otomotif masa depan Indonesia

GIIAS 2025 memang lebih dari sekadar pameran; Daily Seminar pada 30--31 Juli pun membahas isu strategis seperti regulasi Euro4 Diesel, penguatan ekspor, dan pengembangan industri komponen dalam negeri (ANTARA News Sulteng). Saya berkeliling ke zona seminar sambil mencatat wajah serius peserta, banyak dari mereka adalah UMKM komponen auto, startup teknologi, serta perwakilan pemerintah dan asosiasi.

Tak hanya diskusi serius, GIIAS Education Day menarik lebih dari 700 pelajar yang diajak menjelajahi pameran, berdialog langsung dengan inovator otomotif, dan mengenal peluang karier masa depan di industri ramah lingkungan (ANTARA News Sulteng, Sindonews Otomotif). Saya ikut rombongan pelajar dari SMK yang terlihat kagum saat mempelajari zonasi EV charging, simulasi emisi CO, dan fungsi fitur keselamatan canggih.

Suasana GIIAS 2025
Suasana GIIAS 2025

Memasuki zona test drive, saya melihat langsung antusiasme pengunjung. Sepanjang pameran tercatat hampir 20.000 trip test drive, memfasilitasi keinginan mencoba mobil EV maupun hybrid di trek khusus, bahkan unit-unit diuji melewati water obstacle untuk mengetes kemampuan dalam kondisi ekstrem (Moladin, Otomotif ANTARA News). Ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin berminat terhadap teknologi kendaraan terbaru.

Data penonton juga menunjukkan keberhasilan acara: selama 11 hari pameran dari 24 Juli hingga 3 Agustus 2025, GIIAS 2025 dihadiri 485.569 pengunjung, tumbuh sekitar 7% dibanding tahun sebelumnya (Otomotif ANTARA News). Lebih dari 60 merek otomotif global turut serta---terdiri dari 39 merek mobil penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 17 merek sepeda motor, serta 120 merek komponen dan aksesoris pendukung yang memperkaya ekosistem otomotif Indonesia (Otomotif ANTARA News).

Dari sudut pandang naratif, saya mengikuti jalannya seminar GIAC pada pagi hari, lalu berpindah ke booth startup lokal yang memperkenalkan aplikasi monitoring baterai EV. Mereka menghadapi kendala minimnya regulasi dan kerjasama dengan produsen besar. Ini membuka mata saya bahwa pasar masa depan bukan hanya soal kendaraan, tapi juga ekosistem digital dan manufaktur lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun