Mohon tunggu...
Yati nurhafiah
Yati nurhafiah Mohon Tunggu... Editor - Piaud iain jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dimensi Ontologi, Dimensi Epistemologi, Deminsi Aksilogis, Rasionalisme, dan Emperisme

15 Oktober 2019   14:06 Diperbarui: 15 Oktober 2019   14:19 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Demensi ontologis.

Kata dimensi digunakan untuk menunjukan sudut pandang terhadapat sesuatu, kata istilah "ontologis" berasal dari bahasa yunani "onta" yang bearti sesuatu " yang sungguh-sungguh ada", kenyataan yang sesungguhnya yang "logos" studi tentang membahas sesuatu jadi aadalah membahas sesuatu yang ada.

Secara sungguh-sungguh juga di artikan sebagai metafisika umum yaitu cabang filsafat yang mempelajari sifat dasar kenyataan terdalam, ontologi membahas asas rasional dari kenyataan. 

Dimensi Epistemologi

Epistemologi sering di sebut teori pengetahuan. Istilah epistemologi berasal dari kata yunani 'episteme' yang artinya pengetahuan, dan 'logos' yang artinya teori. Jadi epistemologi dapat didefinisikan sebagai deminsi filsafat yang mempelajari asal mula , sumber, manfaat dan sahihnya pengetahuan. Epistemologi yang penting dalam perkembangan pengetahuan adalah metodologi keilmuan.

Pengetahuan pada umumnya dan ilmj pada khususnya meruapakan produk dati sebuah proses. Proses mempunyai tempat yang penting karena akan menentukan kualitas produk.

Dimensi Aksiologis

Secara etimilogis aksiologis berasal dari kata aksios yang bearti nilai dan logos bearti ilmu atau teori. Aksiologis sebagai teori tentang nilai membahas tentang hakikat nilai, sehingga di sebut filsafat nilai. Aksiologi ilmu pengetahuan sebagai strategi untuk menggantisipasi perkembangan kehidupan manusia yang negatif sehingga ilmu pengetahuan dan tehnologi yang berjalan pada jalaur kemanusiaan.

Oleh karena itu daya kerja aksiologi menjaga dan memberikan arah agar proses keilmuan dapat menemukan kebenaran yang hakiki, maka prilaku keilmuan perlu di lakukan dengan penuh kejujuran dan tidak berorientasi pada kepentingan langsung.

Rasionalisme

Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang mengatakan bahwa kebenaran haruslah di tentukan atau di dapatkan melalui pembuktian , logika, analisis yang bersasarkan fakta, bukan berasal dari pengalaman inderawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun