Sidorejo, Salatiga (02/08/2021) - Dalam melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, KKN TIM II Undip Periode 2021 menerapkan konsep "KKN Pulang Kampung". KKN Pulang Kampung kali ini bertema “Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kuliah Kerja Nyata”.
Yasyfa' Mahendradi Putra (20) merupakan mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2018 yang menjadi salah satu peserta KKN Undip TIM II Periode 2021. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilakukan di wilayah Kemiri RT 02 RW 09 Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli - 1 Agustus 2021. Kegiatan ini secara resmi diizinkan oleh pemangku wilayah setempat baik dari BAPPEDA Salatiga, Kesbangpol Linmas Kota Salatiga, Kelurahan Salatiga, Pengurus RW 09, Pengurus RT 02, dan warga sekitar.
Daerah Kemiri berperan penting dalam salah satu penilaian indeks Kota Toleransi yang didapat Kota Salatiga bulan februari lalu menurut survey yang dilakukan Setara Institute tahun 2021. Hal ini akibat adanya daerah kemiri yang menjadi salah satu representasi Indonesia mini. Secara geografis, daerah kemiri berada tepat di belakang kampus Universitas Kristen Satya Wacana yang memiliki mahasiswa dari Sabang sampai Merauke yang secara tidak langsung warga yang ada di sini sangat beragam dari latar belakang suku dan budaya. Namun, kekhawatiran melanda pada kelompok masyarakat yang ada di daerah Kemiri Raya RT02 RW09. Sebagai representasi Indonesia mini, ragam suku dan budaya yang berbeda kerap kali menjadi bentrokan baik lahiriah dan batiniah. Contohnya perbedaan budaya mahasiswa asal Papua dan warga setempat yang memiliki budaya Jawa. Baik dari cara berpakaian, cara berkomunikasi, cara bersosialisasi, dan dari segi kebersihan baik diri sendiri dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Dengan berfokus pada permasalahan dan kedaruratan negara akibat COVID-19, ia menggandeng segenap warga Kemiri Raya khususnya RT 02 RW 09 Kelurahan Salatiga untuk bersama-sama menggalakkan gerakan "JAS IMUT: Jajan Aman & Steril, Imun Terjaga". Selain itu, melalui campaign "MAS RUMATEN: Masyarakat Rukun, Aman, dan Tentram" menjadi andalannya untuk turut membantu menjaga ketertiban dalam bermasyarakat melalui pembaharuan peraturan tata tertib warga.
protokol kesehatan dan adanya pemasangan poster himbauan di tempat UMKM serta beberapa titik, dapat meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi. Selain itu kegiatan ini diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran dalam kehidupan bermasyarakat yang kental dengan budaya jawa ini. Melalui nilai-nilai yang diyakini masyarakat setempat dan dirumuskan dalam tata tertib menjadi patokan dan sebuah hal yang harus diadaptasikan para warga pendatang baik mahasiswa atau lainnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh pemangku wilayah setempat yaitu Bapak Shinwan selaku Ketua RW 09 Kelurahan Salatiga dan Bapak Sujoko selaku Ketua RT 02 RW 09 Kelurahan Salatiga. Tidak hanya dari pemangku wilayah, antusiasme warga untuk ikut turut serta menyukseskan program kerja ini juga sangat tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan target beberapa warga sekitar baik pemilik UMKM, warga kos, pemilik kos, dan lainnya melalui sosialisasi yang dilakukan secara door to door dengan mengindahkanMenurut mereka, perlu adanya tindakan riil untuk melakukan sosialisasi atau imbauan untuk menerapkan protokol Kesehatan serta dapat terciptanya masyarakat yang rukun, aman, dan tentram.. Mereka yakin apabila seluruh elemen warga masyarkat paham dan sadar akan hal ini, wilayah Kemiri Raya RT 02 RW 09 akan bebas dari COVID-19 dan akan terus menjadi salah satu penunjang penilaian indeks kota toleransi yang tahun ini diemban Kota Salatiga.