Mohon tunggu...
yas niar
yas niar Mohon Tunggu... Lainnya - yasniar

Masih ada langit di atas langit ✨

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Musik Bisa Mempengaruhi Kecerdasanku?

8 Mei 2020   08:45 Diperbarui: 8 Mei 2020   11:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
institutomonroe.org

Banyak sekali stimulus-stimulus yang dapat kita berikan kepada anak usia dini untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya, salah satunya dengan mendengarkan musik. Mengapa bisa begitu? Mari kita simak penjelasan berikut ini!


Sebelumnya mari kita cari tahu tentang apa itu music dan apa itu kognitif! Music dalam KBBI adalah seni atau ilmu yang dapat menyusun nada atau suara-suara yang diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal agar mendapatkan hasil komposisi atau suara yang memiliki keseimbangan dan kesatuan, susunan suara dan nada yang sedemikian rupa yang menyebabkan mengandung irama, lagu dan keharmonisan.


Sedangkan kognitif merupakan suatu proses berfikir atau kemampuan seseorang atau individu untuk menyambungkan , menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa secara internal yang terjadi di dalam susunan saraf pusat.


Getaran music yang masuk kedalam telinga bisa mempengaruhi psikologi seseorang, ini semua bisa terjadi karena didalam otak manusia yang memiliki jutaan neuron yang berasal dari sirkuit secara unik menjadi aktif disaat kita mendengarkan musik.  Neuron-neuron tersebut kemudian menyebar keseluruh otak, termasuk di dalam bagian otak kanan dan otak kiri. Hal inilah yang menyebabkan keterkaitan antara kecerdasan melalui stimulus music.


Semakin banyak stimulus music yang diberikan semakin bagus jainan antar neutron sehingga menyebabkan adanya dasar keterampilan matematika, logika, bahasa, emosi dll. Hal tersebut dapat terjadi karena stimulus music yang dapat mengembangakan satu kesatuan dari neutron yang satu ke neutron yang lainnya, itulah penyebab music memepengaruhi perkembangan keterampilan kogitif anak.


Seseorang yang sering mendengarkan music  akan mengalami kecerdasan emosional dan intelegensinya yang lebih berkembang  dibandingkan dengan seseorang yang jarang mendengarkan music. Bahkan dari dalam kandungan pun bayi sudah bisa mendengarkan suara. Sehingga stimulus melalui music bisa dilakukan oleh orangtua mulai dari anak di dalam kandungan.


Music yang didengarkan juga harus memperhatiakan usia dari anak. jangan sampai anak usia 4/5 tahun didengarkan lagu yang bertemakan pacaran, perselingkuhan, patah hati, dll. Hal itu belum untuk usianya, hendaknya lagu yang didengarkan yaitu lagu yang megandung nasihat, lagu yang ceria.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun