Mohon tunggu...
Yasmin Athirah
Yasmin Athirah Mohon Tunggu... Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Pecinta sastra yang gemar menulis, berpikir kritis, dan aktif dalam kegiatan literasi; berkomitmen mengembangkan diri melalui bahasa, budaya, dan kreativitas akademik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Apa Jadinya Kalau Sangkuriang Ketemu Dilan?

26 Juni 2025   06:27 Diperbarui: 26 Juni 2025   06:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sangkuriang dan Dayang Sumbi. (Gambar diolah dengan AI)

Cerita Rakyat Bertabrakan dengan Motor Bebek dan Gombalan Remaja Bandung

Bayangkan ini: Sangkuriang, anak dari zaman kerajaan Sunda purba, tersesat di abad ke-21. Di tengah riuhnya Bandung, dia malah ketemu Dilan---si cowok SMA yang katanya bisa bikin Milea deg-degan hanya dengan perkataan.

Sangkuriang yang baru saja patah hati karena ditolak Dayang Sumbi (yang ternyata ibunya sendiri), duduk termenung di trotoar Dago sambil mikir:

"Kenapa hidupku seperti plot sinetron yang disensor KPI?"

Lalu datanglah Dilan, dengan motor bebeknya yang sedikit berasap, jaket jeans yang mulai pudar, dan gaya bicara yang masih santuy.

Pertemuan Dua Dunia

Dilan: "Bro, kamu kenapa murung gitu? Ditinggal pas sayang-sayangnya?"
Sangkuriang: "Aku hampir nikah sama ibuku sendiri."
Dilan: "...Oke, itu lebih kompleks dari drama Korea mana pun."

Dilan lalu mengajak Sangkuriang jalan-jalan. Mereka makan seblak, naik angkot, dan nongkrong di Braga sambil diskusi soal nasib tokoh fiksi yang nggak pernah punya akhir bahagia.

Sangkuriang merasa heran:

"Zaman ini aneh. Semua orang sibuk main benda persegi yang bisa nyala---katanya HP. Tapi mereka tetap kesepian."

Dilan mengangguk bijak sambil ngopi sachetan:

"Wajar. Di zamanmu orang takut sama petir. Di zamanku, orang takut chat-nya nggak dibales."

Tentang Cinta dan Ketidaksengajaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun