Fenomena pengangguran di Indonesia bukan hal baru, namun ada fakta yang cukup mengejutkan: banyak pengangguran justru berasal dari lulusan perguruan tinggi. Tidak sedikit sarjana yang akhirnya bekerja di bidang yang tidak sesuai jurusan, bahkan ada yang memilih pekerjaan lepas seperti pengemudi ojek online demi bertahan hidup.
Banyak orang memandang kuliah sebagai jalan utama untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi dan kehidupan yang mapan. Pandangan ini tidak sepenuhnya keliru, namun juga bukan inti dari pendidikan itu sendiri.
Hakikat pendidikan adalah melatih cara berpikir, menganalisis masalah, dan menemukan solusi. Proses belajar di kampus seharusnya membuat kita kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan. Bukankah tujuan kita melanjutkan ke perguruan tinggi untuk mendapatkan banyak ilmu, sering kali hal ini lah yang sering di salah artikan.
Gelar dan ijazah hanyalah bonus. Yang paling penting adalah kemampuan otak untuk berpikir strategis dan mengambil keputusan yang tepat.
Banyak lulusan kuliah terjebak dalam ekspektasi bahwa setelah wisuda, mereka akan langsung diterima di perusahaan impian. Saat kenyataan tidak sesuai harapan, timbul kekecewaan dan rasa frustasi.
Masalahnya, pendidikan sering dipandang hanya sebagai "jalan cepat" untuk bekerja, bukan sebagai bekal berpikir dan melihat peluang. Padahal, dunia kerja saat ini menuntut kita untuk bisa beradaptasi, bukan sekadar menunggu panggilan kerja.
Lantas bagaimana solusinya? Sebelum saya melanjutkan, ada 1 hal lagi yang menurut saya penting, yaitu menyusun masa depan, banyak orang yang masih berfikir bahwa setelah lulus pokoknya saya kerja, dan tidak membuat perencanaan di masa depan, sehingga banyak dari mereka yang frustrasi, dan menyerah. Tentu jika difikir lagi, bagaimana caranya kita bisa kerja cerdas, kerja fisik saja sudah menguras banyak tenaga, nah disinilah kita harus pintar menganalisa, apakah kita ingin terus terusan kerja fisik... Sampai masa pensiun atau kita berani mengambil keputusan... Untuk belajar hal yang baru.
Di dunia yang sangat luas ini, tentu kita tidak boleh menyerah apalagi frustasi, ya... Bisa dikatakan bahwa hidup ini layak untuk di perjuangankan, saya sering menonton film, dan anime. Atau mungkin kita bisa melihat peradaban sejarah, dimana banyak orang yang berjuang untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Tentu hal itu juga diperlukan tekad dan motivasi yang kuat.Â
Dalam dunia kerja, mengandalkan tenaga saja tidak akan cukup. Kita perlu menggunakan otak untuk menganalisis peluang. Misalnya:
-Menilai usaha atau bisnis yang cocok dengan kondisi sekitar.