Mohon tunggu...
Yaseer Alfalah Ahmad
Yaseer Alfalah Ahmad Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya adalah mendengar musik dan bermain drum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka di Daerah Pelosok

1 November 2022   13:33 Diperbarui: 1 November 2022   13:46 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum Merdeka Di Daerah Pelosok

Sistem Pendidikan di daerah perkotaan sangat amat berbeda dengan di daerah pelosok, yang mana di perkotaan memberikan sejumlah kemudahan dalam segi informasi dan teknologi yang sangat cepat. Di daerah pelosok tidak memiliki keuntungan seperti itu, bahkan sangat berbanding terbalik dengan perkotaan. Terlebih lagi di daerah pelosok yang sulit mendapatkan akses internet.

Adanya perbedaan akses digital dan di internet di daerah pelosok dengan daerah perkotaan menjadi kendala pelaksanaan merdeka belajar. Dalam wacana pelaksanaan merdeka belajar, yang disampaikan kemendikbud, Bapak Nadiem Makarim, ada 4 model pembelajaran yang diterapkan, yaitu Problem Based Learning, Percobaan, Peer Teaching Method, dan Daring. Masalah di daerah pelosok berupa internet yang tidak memadai menjadi penghambat dalam salah satu model pembelajaran merdeka belajar, yaitu daring.

           

Kelancaran pelaksanaan belajar secara daring ditentukan dari akses internet yang dimiliki oleh guru dan siswa. Sekolah di daerah pelosok yang belom memiliki fasilitas, sarana prasana dan kemudahan akses teknologi. Keterbatasan tersebut membuat penerapan merdeka belajar di daerah pelosok sulit untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan akses internet di daerah pelosok, agar murid murid serta guru di daerah pelosok dapat merdeka belajar dengan metode daring tanpa hambatan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun