Tamiang Layang-Memasuki musim kemarau tahun ini Polres Barito Timur (Bartim) bersama personel TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bartim, Damkar dan Tagana menggelar apel kesiapsiagaan dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Bartim.
Kegiatan apel kesiapsiagaan tersebut di gelar dilapangan apel Mapolres Bartim, Selasa (17/7/2018) pukul 08.00 WIB dipimpin oleh Kabag Sumber Daya Polres Bartim Kompol Mohtar.
 Turut hadir dalam kegiatan  tersebut seluruh perwira Polres Bartim, para Danramil Kodim 1012/Btk, Para Kapolsek jajaran Polres Bartim, perwakilan dari BPBD, personel Damkar, Tagana, personel TNI dan Personel Polres Bartim.
Dalam keterangannya  Kapolres Barito Timur, AKBP Wahid Kurniawan SIK, melalui Kompol  Kompol Mokthar  menerangkan ujuan apel ini adalah untuk menyamakan langkah dan menyatukan tekad dalam untuk saling bahu membahu dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng khususnya di Kabupaten Bartim.
"Karhutla seperti yang sudah kita ketahui berdampak negatif bagi bangsa dan Negara Indonesia dan menyebabkan kerugian yang sanat besar.Â
,"oleh sebab itu kita semua harus perduli," ujarnya.
Dalam pelaksanaan apel ini juga digelar kendaraan bermotor dinas milik TNI Polri, Truck Damkar dan mobil BPBD yang akan dilibatkan untuk mendukung dalam upaya penangulangan Karhutla di kabupaten Bartim.
Selesai kegiatan apel kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla juga dilakukan rapat koordinasi lintas sektoral yang membahas langkah langka strategis dalam penanggulangan Karhutla pada musim kemarau tahun 2018 yang dipimpin oleh Kabagops Polres Bartim AKP Asdini Pratama Putra, SIK.
Sementara  itu Dandim 1012 Buntok  Letkol INF Tuwadi dalam keterangannya mengatakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) disebabkan karena faktor alam dan manusia. Faktor alam karena suhu panas yg tinggi memungkinkan lahan gambut mudah terbakar.
Sedangkan faktor manusia karena sengaja membuka lahan dg cara membakar atau tidak disiplin misal membuang puntung rokok.Â