Tamiang Layang- Guna mengetahui penyerapan anggaran satuan Organisasi perangkat daerah (SOPD), Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) menggelar  rapat  Evaluasi Penyerapan anggaran Triwulan II tahun anggran 2018, di Aula Kantor Bupati Bartim, Senin (2/7/2018).Rapat tersebut  dipimpin langsung oleh Bupati  Bartim, Ampera AY Mebas.Â
Sebelunya, Kepala Badan Pendapatan  Daerah, Kabupaten Bartim, Frannz Sila Utama menyampaikan  parsentasinya  dalam  forom rapat evaluasi  diketahui bahwa  rekapitulasi pemerimaan pendapatan  Daerah  masih  tergolong rendah.
Dijelaskan, dari  semua Penerimaan pendapatan yang direkap dari sejumlah SOPD pada triwulan II berdasarkan penerimaan  dari Januari-Juni 2018  . Pendapatan Asli Daerah (PAD) target Rp132.840.675.611,02 jumlah penerimaan Rp23.223.226.521,52, Dana perimbangan dengan target  Rp663.041.467.000,00 ,penerimaan Rp330.913.165.332,00 dan lain- lain  pendapatan yang sah  target  Rp141.927.068.899,07 dengan penerimaan sebesar Rp74.638.080.874,37 .
Total penerimaan secara keseluruhan tiwulan II, rekapitulasi  penerimaan pendapatan daerah daerah dari bulan Januari-Juni 2018  hanya mencapai 45,72 persen. Artinya masih banyak SOPD yang tidak mencapai target serapan anggaran sebagaimana yang telah ditetapkan,"ucap Franz Sila Utama saat menyampaikan persentasinya diaula kantor  Bupati Bartim.
Menyikapi  hal tersebut, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyatakan, dari hasil laporan semua SOPD penyerapan, secara umum penyerapan keuangan  masih perlu digenjut .  Sehingga semua SOPD diharapkan lebih proaktif dan semangat  bekerja untuk  meningkatkan  PAD Bartim.Â
,"PAD Bartim baru mencapai  45,72%,  dan belum mencapai target. Oleh karenanya  saya meminta krpada seluruh SOPD agar dapat menggenjut lagi dalam mengali sumber pendapatan, sehingga targetnya  dapat tercapai sesuai harapan, "tandas Ampera Senin ,(2/7/2018)  diTamiang Layang.
Bupati juga menekankan, terkait belum maksimalnya penyerapan anggaran,  atas nama  pemerintah  daerah  ia meminta semua SOPD bekerja keras merealisasikan penyerapan anggaran. Sehingga program pembangunan yang telah ditetapkan bisa cepat terlaksana untuk kepentingan masyarakat  Bartim, khususnya di daerah diGumi Jari Janang Kala Lawah.Â
"Perlu diingat agar dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan tidak hanya mengejar target semata, akan tetapi kika lebih mengutamakan kualitas hasil pembangunan yang dilaksanakan," ujarnya.
,"Untuk  itu, diminta semua SOPD proaktif untuk  menggenjut  PAD Bartim  dari berbagai sektor .Sehingga  realisasi penggunaan anggaran melalui Bappeda tanpa harus diminta melalui surat pemberitahuan. Hal itu guna memonitor dan mengetahui perkembangan, kemajuan atau pun permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan program pembangunan,"tukas Ampera. (Yartono).