Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

BPM Terlalu Kaku? Awas, Bisa Bikin Bisnis Anda Gagal Beradaptasi!

18 Maret 2025   11:15 Diperbarui: 18 Maret 2025   11:59 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.bing.com/images/create/fotografi-hyper-realistik-menggambarkan-perdebatan

Segmen 1: The Compliance Debate -- Apakah Aturan Ketat Membunuh Inovasi?

Jingle BPM Battle

Cak Lontong:
"Selamat datang kembali di BPM Battle -- The Great Process Debate! Setelah kita bahas koreografi vs. orkestrasi, sekarang kita masuk ke pertanyaan yang sering bikin manajer mikir panjang: Apakah semua proses bisnis harus kaku? Atau sebaiknya lebih fleksibel?"

Prof. Hajo A. Reijers:
"Wah, ini topik yang sangat menarik! Banyak perusahaan berusaha menciptakan proses yang sempurna, tapi apakah itu benar-benar mungkin?"

Prof. Mathias Weske:
"Dan lebih penting lagi, apakah terlalu banyak aturan justru menghambat inovasi?"

Cak Lontong:
"Jadi ini mirip kayak sekolah ya? Kalau aturannya terlalu ketat, murid jadi nggak kreatif. Tapi kalau terlalu bebas, nanti malah jadi kelas liar!"

Prof. Hajo A. Reijers:
"Haha! Analogi yang bagus, Cak!"

Cak Lontong:
"Oke, mari kita mulai dengan pertanyaan pertama: Apakah proses bisnis harus selalu mengikuti aturan yang ketat?"

Round 1: Apakah Kepatuhan Itu Penting atau Menghambat?

Cak Lontong:
"Oke, Profesor Mathias, Anda duluan! Apakah aturan yang ketat dalam BPM itu baik atau malah menghambat?"

Prof. Mathias Weske:
"Aturan yang ketat sangat penting dalam industri yang membutuhkan kepatuhan tinggi, seperti perbankan dan kesehatan. Tanpa aturan, risiko kegagalan akan sangat besar!"

Cak Lontong:
"Jadi kalau saya bikin aplikasi transfer uang, saya nggak boleh asal bikin sistem ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun