Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pilih yang Salah, Bisnis Anda Berantakan! BPMN, Petri Nets, atau EPC?

14 Maret 2025   04:00 Diperbarui: 15 Maret 2025   08:13 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://cdn.signavio.com/uploads/2010/01/BPMN-20-Poster-EN.png

📌 To be continued di segmen berikutnya…

Segmen 2: The User-Friendly War – Mana yang Paling Mudah Dipakai?

Sumber: https://cdn.signavio.com/uploads/2010/01/BPMN-20-Poster-EN.png
Sumber: https://cdn.signavio.com/uploads/2010/01/BPMN-20-Poster-EN.png

🎶 Jingle BPM Battle

🎤 Cak Lontong:
"Selamat datang kembali di BPM Battle – The Great Process Debate! Episode ini kita bahas ‘Perang Pemodelan Proses’, dan tadi kita sudah lihat keunggulan dan kelemahan BPMN, Petri Nets, dan EPC. Sekarang kita masuk ke The User-Friendly War!"

👨‍🏫 Prof. Hajo A. Reijers:
"Wah, ini pasti soal mana model yang paling mudah dipahami dan digunakan!"

👨‍🏫 Prof. Mathias Weske:
"Betul! Dan saya sudah siap membela model favorit saya!"

🎤 Cak Lontong:
"Sabar, Profesor! Sebelum kalian berdebat, saya mau buat eksperimen sederhana. Bayangkan kalian harus menjelaskan masing-masing model ini ke tukang bakso!"

👨‍🏫 Prof. Hajo A. Reijers:
"Hahaha! Wah, tantangan menarik ini!"

👨‍🏫 Prof. Mathias Weske:
"Oke, saya siap!"

🔥 Round 1: Menjelaskan BPMN, Petri Nets, dan EPC ke Tukang Bakso

Sumber: https://www.regulationsbiologie.ovgu.de
Sumber: https://www.regulationsbiologie.ovgu.de

🎤 Cak Lontong:
"Oke, Profesor Hajo duluan! Jelaskan BPMN ke tukang bakso dalam 30 detik!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun