Mohon tunggu...
yanun anbiya
yanun anbiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Recently this blog is using for my assignment's student study service

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Sektor UMKM Desa Kopeng

20 Juli 2022   22:11 Diperbarui: 25 Juli 2022   05:49 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Toko Asena Warna

Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) merupakan bagian penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM dapat diartikan sebagai usaha atau bisnis yang dimiliki oleh perorangan, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga. Keberadaan UMKM ini sangat diperhatikan mengingat pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya bergantung pada kontribusi UMKM.

Salah satu desa yang memiliki potensi wisata dan ekonomi karena kaya akan Sumber Daya Alam di Jawa Tengah yaitu Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Desa Kopeng berada di lereng Gunung Merbabu dengan ketinggian 1500-1700 mdpl. Sehingga, desa Kopeng berhawa sejuk dan dingin. 

Letak desa yang berada di lereng gunung menjadikan desa ini kaya akan sayur-sayuran dan berbagai tanaman hias. Oleh sebab itu, UMKM terbesar desa ini diduduki oleh penjual sayur dan penjual tanaman hias.

Memasuki tahun 2020, Indonesia dilanda oleh pandemi Covid-19 dan mengancam stabilitas perekonomian nasional. Namun, moment tersebut menjadikan peluang rezeki bagi para petani tanaman hias, tak terkecuali para petani tanaman hias di desa Kopeng. 

UMKM di desa Kopeng terdiri dari 80% penjual tanaman hias, dan 20% penjual sayur, hal ini dituturkan oleh Bapak Karsono, penjual tanaman hias Asena Warna di Taman Wisata Kopeng saat wawancara oleh penulis pada 24 Juni 2022.

"Mayoritas penduduk desa kopeng bekerja sebagai penjual tanaman hias, sekitar 80% penjual tanaman hias, sisanya 20% ya petani sayur." ujar Bapak Karsono.

Penjualanan tanaman hias melonjak tinggi di desa Kopeng saat dilanda pandemi Covid-19 lantaran seluruh tempat wisata di desa Kopeng ditutup sementara, sehingga masyarakat atau pengunjung luar daerah pergi ke toko-toko tanaman hias untuk membeli tanaman-tanaman hias yang sedang viral seperti monstera andasonii, sansevieria, aglonema, dan lain-lain. 

Salah satu toko tanaman hias yang ramai dikunjungi saat pandemi yakni toko tanaman Asena Warna yang menjual berbagai jenis tanaman hias yang cukup lengkap. 

Bapak Karsono yang merupakan pemilik toko menuturkan bahwa perawatan seluruh tanaman merupakan hal yang kompleks, di mana tanaman-tanaman yang siap dijual di toko hanya perlu dirawat dengan disiram setiap hari. 

Sedangkan, tanaman-tanaman yang sudah layu di toko akan diperbarui lagi, seperti misalnya bunga mawar akan diperbarui dengan cara dipotong sampai bawah dan ditambahi medianya dan diberi pupuk dan dirawat kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun