Mohon tunggu...
Yanto Lengo
Yanto Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rohaniwan Katolik

人生は素晴らしい

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selfness-Egois

26 Maret 2024   19:51 Diperbarui: 26 Maret 2024   19:57 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

SELFNESS - EGOIS

Shalom Ladies.....
Hari ini, kita akan merenungkan tema SELFNESS - EGOIS, dan bagaimana ajaran Alkitab, khususnya dalam Matius 23:11-12, menuntun kita untuk menjauhkan diri dari sifat-sifat egois ini.

Teks ini adalah bagian dari khotbah Yesus kepada orang-orang dan murid-murid-Nya di Bait Suci. Dia menegur para ahli Taurat dan orang Farisi karena perilaku mereka yang penuh dengan kesombongan dan egois. Yesus menekankan pentingnya sikap rendah hati dan pelayanan yang tulus, bukan untuk mencari penghormatan atau pujian dari orang lain, tetapi karena kasih kepada sesama.
 

"Orang yang besar di antara kamu haruslah menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan dirinya, akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan dirinya, akan ditinggikan"
(Matius 23:11-12).

Pertama, mari kita lihat pengajaran Yesus tentang menjadi pelayan. Yesus, sebagai contoh utama, tidak datang untuk dilayani, tetapi untuk melayani (Matius 20:28). Dia mengajarkan bahwa kebesaran bukanlah tentang mendapat perhatian atau dipuja, tetapi tentang memberikan diri untuk melayani orang lain.
Kedua, kita diajak untuk merenungkan bagaimana egoisme dapat merusak hubungan dengan sesama. Ketika seseorang terlalu fokus pada kepentingan diri sendiri, dia cenderung mengabaikan kebutuhan orang lain, sehingga memutuskan hubungan yang harmonis dan penuh kasih.

Ketiga, ajaran ini mengingatkan kita bahwa sikap rendah hati dan pelayanan tanpa pamrih akan mendatangkan keberkatan dari Tuhan. Tuhan mengangkat orang yang rendah hati dan melayani dengan tulus. Rendah Hati Seperti Yesus. Yesus adalah teladan sempurna dalam pelayanan. Dia, sebagai Tuhan, menjadi pelayan bagi banyak orang. Kita juga dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya dengan rendah hati melayani sesama.

Keempat, hidup kita hendaknya menjadi berkat bagi sesama. Dengan menjauhi egois dan menjadi pelayan yang rendah hati, kita akan menjadi berkat bagi banyak orang. Allah akan mengangkat kita di waktu-Nya dan memberkati kita dalam pelayanan kita.

Jadi, marilah kita jauhi SELFNESS - EGOIS dan mengikuti teladan Yesus yang menjadi pelayan bagi banyak orang. Dengan demikian, kita akan menerima berkat dan pengangkatan dari Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun